Jokowi: Anggaran Kesehatan Rp 132 T di 2020, BPJS Dibenahi
Lidya Julita Sembiring & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
16 August 2019 14:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo memastikan anggaran kesehatan tahun 2020 tetap 5% dari belanja negara. Tahun depan pemerintah akan mengalokasi anggaran kesehatan sebesar Rp 132,2 triliun.
Jokow Widodo mengatakan berbagai program kesehatan yang dilakukan Pemerintah selama ini, telah mampu meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Seperti ketersediaan dan penyebaran obat serta tenaga kesehatan di daerah, maupun akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air bersih.
"Untuk memperkuat layanan kesehatan pada tahun 2020, Pemerintah mengalokasikan Rp 132,2 triliun untuk anggaran kesehatan, atau naik hampir dua kali lipat dari realisasi anggaran kesehatan di tahun 2015 sebesar Rp 69,3 triliun," ujarnya, dalam penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2020 berserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Jokowi menambahkan lada tahun 2020, kita terus melanjutkan program prioritas di bidang kesehatan, dengan memperkuat layanan dan akses kesehatan di fasilitas kesehatan tingkat pertama, diikuti ketersediaan tenaga kesehatan yang berkualitas.
Penguatan program promotif dan preventif juga dilakukan, melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak menular. Konvergensi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada tahun 2020 juga diperluas mencakup 260 kabupaten/kota.
"Program dukungan bagi kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan melahirkan juga menjadi prioritas. BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional dibenahi secara total," terangnya.
(roy/roy) Next Article Anggaran Kesehatan 2020 Naik 2 Kali Lipat, Ini Alasannya
Jokow Widodo mengatakan berbagai program kesehatan yang dilakukan Pemerintah selama ini, telah mampu meningkatkan pemerataan dan mutu pelayanan kesehatan masyarakat. Seperti ketersediaan dan penyebaran obat serta tenaga kesehatan di daerah, maupun akses rumah tangga terhadap sanitasi dan air bersih.
"Untuk memperkuat layanan kesehatan pada tahun 2020, Pemerintah mengalokasikan Rp 132,2 triliun untuk anggaran kesehatan, atau naik hampir dua kali lipat dari realisasi anggaran kesehatan di tahun 2015 sebesar Rp 69,3 triliun," ujarnya, dalam penyampaian Rancangan Undang-Undang tentang APBN 2020 berserta Nota Keuangannya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2019).
Penguatan program promotif dan preventif juga dilakukan, melalui pemenuhan gizi dan imunisasi balita, serta edukasi publik tentang pentingnya pola hidup sehat untuk menekan angka penyakit tidak menular. Konvergensi program dan kegiatan percepatan penurunan stunting pada tahun 2020 juga diperluas mencakup 260 kabupaten/kota.
"Program dukungan bagi kesehatan dan keselamatan ibu hamil dan melahirkan juga menjadi prioritas. BPJS Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional dibenahi secara total," terangnya.
(roy/roy) Next Article Anggaran Kesehatan 2020 Naik 2 Kali Lipat, Ini Alasannya
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular