Bakal Rilis Obligasi Rp 1,5 T, Utang WSBP Nambah Lagi

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
20 August 2019 13:42
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp 1,5 triliun.
Foto: Waskita Beton Precast Kantongi 30% Target Kontrak Baru (CNBC Indonesia TV)
Jakarta, CNBC IndonesiaPT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berencana menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp 1,5 triliun pada kuartal IV-2019 sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) I yang total nilai penerbitan mencapai Rp 2 triliun.

Direktur Utama WSBP Jarot Subana mengatakan PUB I tahap pertama perseroan sudah diterbitkan senilai Rp 500 miliar. "Untuk yang tahap kedua Rp 1,5 triliun itu rencananya langsung, untuk working capital [modal kerja] dan capex [capital expenditure/belanja modal]," kata Jarot, usai paparan publik di Jakarta, Selasa (20/08/2019).

Jarot menyampaikan, dana yang dihimpun akan dialokasikan sebesar Rp 900 miliar untuk belanja modal. Sisanya untuk refinancing atau pembiayaan ulang utang sebagaimana juga yang dilakukan di Obligasi PUB I Tahap I.


Pada Juni lalu, WSBP melakukan periode penawaran awal Obligasi Berkelanjutan (PUB) I Tahap I sebanyak-banyaknya sebesar Rp 500 miliar. Tenor obligasi ini 3 tahun.

Penerbitan obligasi menjadi alternatif pendanaan lain dari perbankan yang selama ini digunakan oleh perusahaan. Obligasi dinilai sesuai dengan kebutuhan investasi jangka menengah-panjang perusahaan, dan memiliki jatuh tempo yang lebih panjang.

Obligasi yang diterbitkan oleh WSBP ini mendapat peringkat BBB+ dari Fitch Ratings, atau termasuk ke dalam Investment Grade atau layak investasi.

Hasil penerbitan obligasi waktu itu digunakan untuk modal kerja 40% dan sisanya untuk mendukung penyelesaian proyek-proyek eksisting. Untuk investasi pembangunan pabrik, salah satunya yang akan dibangun di daerah Kalimantan.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan di semester I-2019, total lialibilitas jangka pendek perseroan mencapai Rp 6,98 triliun, dari total liabilitas perseroan senilai Rp 6,99 triliun.

Artinya jika obligasi ini jadi diterbitkan, maka utang jangka pendek perseroan akan tambah Rp 1,5 triliun menjdi Rp 8,48 triliun.


(hps/tas) Next Article Top! Waskita Beton Sabet Best Risk Management Implementation

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular