Perkuat Modal, BTN Siap Rilis Global Bond Rp 4,2 T

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
19 August 2019 18:02
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menyatakan akan merealisasikan penerbitan instrumen junior global bond.
Foto: Paparan Kinerja Keuangan Triwulan I Tahun 2019 PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). (CNBC Indonesia/Yanurisa Ananta)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) menyatakan akan merealisasikan penerbitan instrumen junior global bond senilai US$ 300 juta atau setara dengan Rp 4,2 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) pada November mendatang atau paling lambat Januari 2020.

Direktur BTN Nikson L Napitupulu menyatakan instrumen surat utang ini bertujuan untuk mempertebal rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BTN. CAR tersebut, kata Nikson akan dijaga pada level 19% pada tahun depan. Ini adalah instrumen junior global bond pertama jika terealisasi.

"Junior global bond akan diterbitkan November atau Januari awal supaya CAR mengalami peningkatan," kata Nikson di Bursa Efek Indonesia Jakarta dalam gelaran Public Expose Live, Senin (19/8/2019).


Nikson menyebut, saat ini perseroan sudah menunjuk penjamin pelaksana obligasi (underwriter) untuk membantu penerbitan junior global bond tersebut.

"Untuk daya serap masih menunggu quotation dari masing-masing underwriter," kata Nikson menambahkan.

Ekspansi instrumen juga dilakukan mengingat perseroan sudah mampu menyalurkan pembiayaan untuk 300.000 rumah, ini yang kemudian berdampak pada tergerusnya CAR perseroan menjadi 1-1,5%.

Selain penerbitan instrumen surat utang global, BTN juga sedang dalam pembicaraan mengenai pendanaan subordinasi bilateral dengan salah satu lembaga keuangan domestik.

Bila kedua instrumen tersebut dapat terealisasi, BTN juga membuka peluang menghimpun dana di pasar modal melalui penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue, hanya saja masih menantikan waktu yang tepat.

Hingga semester pertama, bank pelat merah yang fokus pada pembiayaan perumahan ini mencatatkan penyaluran kredit di atas rata-rata industri perbankan. Per Juni 2019, BTN mencatatkan penyaluran kredit Rp 251,04 triliun atau tumbuh 18,78% secara tahunan.

Pertumbuhan kredit masih ditopang sektor perumahan. Lini bisnis ini mencatatkan kenaikan 19,72% (yoy) menjadi Rp 173,61 triliun.

Segmen kredit ini didorong oleh penyaluran kredit KPR subsidi menjadi senilai Rp 90,75 triliun atau naik 27,55% (yoy).

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp 234,80 triliun atau naik 15,89% (yoy). Pertumbuhan DPK ini lebih tinggi dari industri perbankan nasional yang hanya tumbuh 7,42%. Sementara itu, laba bersih mencapai Rp 1,3 triliun atau 50% dari target 2019 sebesar Rp 2,6 triliun.

Simak kinerja BTN di semester I-2019.

[Gambas:Video CNBC]

(tas) Next Article Sejarah Awal Mula Bank Mandiri Resmi Berdiri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular