Analisis

Jokowi Pidato Kenegaraan, Rupiah Apa Kabar?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
16 August 2019 12:24
Jokowi Pidato Kenegaraan, Rupiah Apa Kabar?
Foto: Ilustrasi Dollar (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang rupiah menguat melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (16/8/19) saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangkaian Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia di ruang sidang MPR.

Berdasarkan data yang dihimpun, Jokowi juga akan menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020 pada pukul 14.00 WIB.

Dilansir dari laman Sekretariat Kabinet, Kamis (15/8/2019), Jokowi mengatakan, tahun depan, ekonomi global masih penuh dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, RUU APBN 2020 harus bisa menggambarkan kekuatan dan daya tahan ekonomi nasional dalam menghadapi gejolak-gejolak eksternal yang ada.


Selain itu sentimen positif juga datang dari laporan neraca perdagangan Indonesia Kamis kemarin yang menunjukkan defisit lebih kecil dari konsensus.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang Juli 2019, BPS mencatat bahwa ekspor jatuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/YoY), lebih baik dari konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan kontraksi hingga 11,59%.

Sementara itu, impor tercatat jatuh 15,21% YoY, juga lebih baik ketimbang konsensus yakni koreksi sebesar 17,76% YoY.

Alhasil, neraca dagang tercatat membukukan defisit senilai US$ 63,5 juta, lebih baik dibandingkan konsensus yang sebesar US$ 384,5 juta.

Sentimen positif selanjutnya datang dari dinamika hubungan AS-China juga positif. Ada kabar baik dari Presiden AS Donald Trump.

"Sepengetahuan saya, pertemuan pada September masih terjadwal. Namun yang lebih penting dari pertemuan itu, kami (AS dan China) terus berkomunikasi melalui telepon. Pembicaraan kami sangat produktif," ungkap Trump, dikutip dari Reuters.

 
Asa damai dagang kembali menyeruak. Ada harapan perundingan dagang AS dan China di Washington pada awal September menuai hasil positif.

Pada pukul 11:44 WIB, rupiah di perdagangkan di level 14.232/US$ berdasarkan data investing.com.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)

Jokowi Pidato Kenegaraan, Rupiah Apa Kabar? Grafik: Rupiah (USD/IDR) Harian
Sumber: investing.com

Pada grafik harian, rupiah yang disimbolkan dengan USD/IDR bergerak di atas rerata pergerakan (moving average/MA) 5 hari (garis biru) dan di atas MA20 /rerata 20 hari (garis merah). Indikator rerata pergerakan konvergen dan divergen (MACD) bergerak naik dan mulai mendekati area positif, sementara histogramnya bergerak turun meski masih di wilayah positif. 

Melihat indikator tersebut, tekanan terhadap rupiah dalam jangka menengah cukup besar.

Jokowi Pidato Kenegaraan, Rupiah Apa Kabar? Grafik: Rupiah (USD/IDR) 1 Jam
Sumber: investing.com

Pada time frame 1 jam, rupiah bergerak di bawah MA 5 (rerata pergerakan 5 jam/garis biru) dan MA 20 (rerata pergerakan 20 jam/garis merah). Indikator Stochastic bergerak turun dan memasuki wilayah jenuh jual (oversold).

Rupiah kini bergerak di dekat support (tahanan bawah) 14.230, jika mampu menembus ke bawah level tersebut Mata Uang Garuda berpeluang menguat ke level 14.200.  Sementara jika tertahan di atas support, rupiah berpeluang memangkas penguatan dan menuju level 14.260.

TIM RISET CNBC INDONESIA 




(pap/pap) Next Article Jaga Kestabilan Rupiah, BI-7 D RRR Diprediksi Sulit

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular