Integrasikan Transaksi Efek di OTC, BEI Target Rp 100 T/Tahun

Monica Wareza, CNBC Indonesia
14 August 2019 12:08
ETP ini merupakan pengembangan ETP tahap I yang hanya digunakan untuk memperdagangan surat utang pemerintah dengan seri terbatas.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) pada April 2020 mendatang akan merilis electronic trading platform (ETP) untuk seluruh efek yang saat ini diperdagangkan melalui over the counter (OTC). ETP ini merupakan pengembangan ETP tahap I yang hanya digunakan untuk memperdagangan surat utang pemerintah dengan seri terbatas.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fauzi mengatakan pihak bursa dan Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) bakal meminta ijin kembali ke Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan untuk bisa memperdagangkan seluruh seri surat utang yang diterbitkan pemerintah.


"Setelah tahap I bisa memperdagangkan tiga seri surat utang di ETP yang sudah ada, nanti akan dikembangkan jadi bisa menampung semua surat utang termasuk milik pemerintah dan korporasi," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/8/2019).

Dengan dikembangkannya tahap kedua ini, bursa mengharapkan nilai transaksi di ETP ini bisa mencapai Rp 100 triliun per tahunnya dengan nilai rata-rata perdagangan harian senilai Rp 500 miliar. Namun target ini diperkirakan baru bisa dicapai satu tahun setelah ETP tahap kedua ini rilis. "Kan butuh penyesuaian dulu," imbuh dia.

Lebih lanjut, pengembangan ini juga diharapkan bisa menambah jumlah partisipan untuk aktif dalam perdagangan tersebut termasuk perbankan dan pelaku pasar lainnya.

Saat ini baru terdapat 12 bank dan 4 perusahaan sekuritas yang terlibat, namun ke depannya diharapkan 21 bank sebagai dealer partisipan dan 106 broker aktif bursa juga akan meramaikan pasar ini.

Hasan menyebutkan, seluruh transaksi menggunakan ETP ini akan dikenakan biaya perdagangan, seperti biaya jasa bursa (levy fee), fee broker dan pajak. Untuk memberikan daya tarik di awal bursa bakal memberikan semacam insentif, namun dia masih enggan menyebut insentif apa yang akan diberikan nantinya.
(hps/hps) Next Article Digitalisasi Picu Investor Ritel Domestik Bursa RI 'Meledak'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular