
Perhatian! BEI Siap Bersih-bersih Investor 'Tidur'
Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 August 2019 16:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan melakukan aksi 'bersih-bersih' investor yang terdaftar di Bursa, tapi belum memenuhi seluruh persyaratan administrasi dan dinilai tak lagi aktif dalam perdagangan saham.
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas investor yang sudah ada saat ini.
"Investor ritel selalu bertambah tapi kita juga ingin memperbaiki kualitas investor ritel yang kira-kira tidak pernah aktif, ada kekurangan NPWP atau KTP itu akan kita kurangin. Jadi kami mau cleaning kita punya data," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor di pasar modal Indonesia (ditunjukkan dengan Single Investor Identification/SID) secara keseluruhan hingga 9 Agustus 2019 mencapai 2,07 juta investor, terdiri dari 2,04 juta investor individu dan sisanya investor institusi. Investor ini termasuk saham, reksa dana, surat utang dan warkat.
Adapun khusus investor yang berinvestasi di saham dan surat utang jumlahnya mencapai 995.990 investor. Investor paling besar basisnya saat ini masih dipegang oleh investor reksa dana yang jumlahnya mencapai 1,39 juta.
Sebagai perbandingan, data KSEI mencatat, akhir tahun 2018, jumlah SID juga sudah naik signifikan. Per 26 Desember 2018 jumlah SID naik 44% menjadi 1.617 367 SID dari 1.122.668 SID di tahun 2017.
Jumlah ini adalah akumulasi investor saham, surat utang (obligasi), reksa dana, Surat Berharga Negara ( SBN), dan warkat.
Simak pasang surut 42 tahun diaktifkannya pasar modal Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas investor yang sudah ada saat ini.
"Investor ritel selalu bertambah tapi kita juga ingin memperbaiki kualitas investor ritel yang kira-kira tidak pernah aktif, ada kekurangan NPWP atau KTP itu akan kita kurangin. Jadi kami mau cleaning kita punya data," kata Inarno di Gedung BEI, Jakarta, Senin (12/8/2019).
Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor di pasar modal Indonesia (ditunjukkan dengan Single Investor Identification/SID) secara keseluruhan hingga 9 Agustus 2019 mencapai 2,07 juta investor, terdiri dari 2,04 juta investor individu dan sisanya investor institusi. Investor ini termasuk saham, reksa dana, surat utang dan warkat.
Adapun khusus investor yang berinvestasi di saham dan surat utang jumlahnya mencapai 995.990 investor. Investor paling besar basisnya saat ini masih dipegang oleh investor reksa dana yang jumlahnya mencapai 1,39 juta.
Sebagai perbandingan, data KSEI mencatat, akhir tahun 2018, jumlah SID juga sudah naik signifikan. Per 26 Desember 2018 jumlah SID naik 44% menjadi 1.617 367 SID dari 1.122.668 SID di tahun 2017.
Jumlah ini adalah akumulasi investor saham, surat utang (obligasi), reksa dana, Surat Berharga Negara ( SBN), dan warkat.
[Gambas:Video CNBC]
(tas) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular