Analisis

Harga Jatuh Akibat Polah Trump, Emas Bisa Bersinar Lagi Gak?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 August 2019 12:50
Analisis Teknikal
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Pada Selasa kemarin emas sempat menguat hingga ke level US$ 1.534/troy ounce, dan terlihat masih akan menguat sampai Presiden Trump memberi "kejutan" yang membuat logam mulia jeblok.

Penurunan tajam harga emas kemarin membuat harga emas kini bergerak di kisaran level psikologis US 1.500/troy ounce. Pergerakan tersebut memberikan indikasi para trader masih "meraba-raba" kemana kira-kira harga emas pada hari ini. Level US$ 1.500 bisa menjadi patokan pergerakan hari ini, pukul 11:20 WIB, emas diperdagangkan di kisaran US$ 1.402,71/troy ounce berdasarkan data investing.com.

Dibikin Babak Belur Trump, Emas Bisa Bersinar Lagi Gak? Grafik: Emas (XAU/USD) Harian 
Sumber: investing.com


Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), dan MA 21 hari (garis merah), dan atas MA 125 hari (garis hijau). 

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram juga di area positif namun bergerak menurun. Indikator ini masih memberikan gambaran peluang penguatan emas dalam jangka menengah. 

Dibikin Babak Belur Trump, Emas Bisa Bersinar Lagi Gak? Foto: investing.com


Pada time frame 1 jam, emas bergerak di di kisaran MA 8, dan MA 125 namun bawah MA 21. Indikator stochastic bergerak naik dari wilayah jenuh jual (oversold). Indikator terakhir tersebut membuka peluang koreksi harga emas emas. 

Selama bertahan di atas US$ 1.500, emas berpeluang kembali menguat ke area US$ 1.508, jika menembus ke atas area tersebut, emas berpotensi naik menguji kembali area US$ 1.515. 

Sementara jika kembali bergerak di bawah US$ 1.500, emas berpeluang turun ke US$ 1.494. Penembusan konsisten di bawah US$ 1.494 akan membawa harga turun ke US$ 1.484. 

TIM RISET CNBC INDONESIA 

(pap/pap)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular