Rupiah Menang Tipis Lawan Dolar Singapura, Ini Sebabnya

Jakarta, CNBC Indonesia - Mata uang dolar Singapura melemah tipis melawan rupiah pada perdagangan hari ini. Penguatan rupiah tipis saja karena data ekonomi kedua negara sama-sama kurang menggembirakan.

Pada Kamis (8/8/2019) pukul 15:05 WIB, dolar Singapura berada di Rp 10.274,96. Melemah 0,05% dibandingkan posisi penutupan hari sebelumnya.



Data yang dirilis dari Singapura hari ini menunjukkan penjualan eceran turun 2,2% month-on-month (MoM) pada Juni, dari bulan sebelumnya yang juga mencatat penurunan dengan besar yang sama. Padahal konsensus di Trading Economic menunjukkan memprediksi kenaikan 0,4%.

Baca: Menguat, Melemah, Menguat Lagi, Rupiah Maunya Apa Sih?

Sementara jika dilihat secara tahunan atau year-on-year (YoY), penjualan eceran anjlok 8,9% melanjutkan kejatuhan 2% bulan sebelumnya. Bahkan jika melihat ke belakang, penjualan eceran sudah menurun dalam lima bulan beruntun. 

Sebenarnya data di Indonesia juga tidak bagus-bagus amat. Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel terkontraksi alias turun 1,8% (YoY) pada Juni. Ini adalah laju terendah sejak Juli 2017 atau nyaris dua tahun. 

Ketiga dua data ini disandingkan, hasilnya Indonesia masih sedikit lebih unggul. Akibatnya rupiah mampu menguat terhadap dolar Singapura, meski tipis saja.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Tekanan Dolar Singapura Melunak, Rupiah Bertahan di Rp 10.445