
Analisis
Harga Emas Tembus US$1.500/Troy Ons, Waspada Profit Taking!
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
07 August 2019 12:40

Koreksi emas pada perdagangan kemarin tidak berlangsung lama, memasuki perdagangan sesi AS logam mulia kembali melesat naik. Namun, perlu diwaspadai juga aksi ambil untung (profit taking) ketika emas mendekati level US$ 1.500/troy ons.
Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), dan MA 21 hari (garis merah), dan atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram juga di area positif. Indikator ini memberikan gambaran peluang penguatan emas dalam jangka menengah.
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di bawah MA 8, dan MA 21 namun masih di atas MA 125. Indikator Stochastic bergerak turun dan dari wilayah jenuh beli (overbought).
Indikator terakhir membuka peluang koreksi harga emas ke support terdekat di kisaran US$ 1.480. Jika menembus ke bawah support emas berpotensi turun ke area US$ 1.474.
Namun, selama bertahan di atas US$ 1.474, logam mulai cenderung akan menguat.
Apalagi dari posisi saat ini, jika menembus level US$ 1.490, emas berpeluang menguat ke area US$ 1.496. Level psikologis US$ 1.500 akan menjadi resisten selanjutnya jika US$ 1.496 berhasil di lewati.
Waspadai koreksi harga akibat profit taking ketika emas mendekati atau mencapai US$ 1.500. Namun ke depannya jika berhasil menembus konsisten di atas US$ 1.500 maka aksi beli emas akan semakin meningkat dan membawa logam mulai terbang lebih tinggi.
Hal tersebut tentunya bukan too good to be true lagi, tetapi thank God it's true...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
![]() Sumber: investing.com |
Melihat grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis biru), dan MA 21 hari (garis merah), dan atas MA 125 hari (garis hijau).
Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) di wilayah positif dan bergerak naik, histogram juga di area positif. Indikator ini memberikan gambaran peluang penguatan emas dalam jangka menengah.
![]() Sumber: investing.com |
Pada time frame 1 jam, emas bergerak di bawah MA 8, dan MA 21 namun masih di atas MA 125. Indikator Stochastic bergerak turun dan dari wilayah jenuh beli (overbought).
Indikator terakhir membuka peluang koreksi harga emas ke support terdekat di kisaran US$ 1.480. Jika menembus ke bawah support emas berpotensi turun ke area US$ 1.474.
Namun, selama bertahan di atas US$ 1.474, logam mulai cenderung akan menguat.
Apalagi dari posisi saat ini, jika menembus level US$ 1.490, emas berpeluang menguat ke area US$ 1.496. Level psikologis US$ 1.500 akan menjadi resisten selanjutnya jika US$ 1.496 berhasil di lewati.
Waspadai koreksi harga akibat profit taking ketika emas mendekati atau mencapai US$ 1.500. Namun ke depannya jika berhasil menembus konsisten di atas US$ 1.500 maka aksi beli emas akan semakin meningkat dan membawa logam mulai terbang lebih tinggi.
Hal tersebut tentunya bukan too good to be true lagi, tetapi thank God it's true...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular