Tema Pasar Pekan Depan: Pertumbuhan Ekonomi

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
04 August 2019 21:01
Pantau Juga Dinamika AS-China
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Selain pertumbuhan ekonomi, investor juga patut mencermati rilis data perdagangan China pada 8 Agustus. Pada Juli, ekspor Negeri Tirai Bambu diperkirakan terkontraksi 2,2% YoY, impor 7,6% YoY, dan neraca perdagangan surplus US$ 37,49 miliar, mengutip konsensus Trading Economics. 

 

Data ini menjadi penting karena bisa menentukan arah perundingan dagang AS-China. Jika surplus dagang China (terutama terhadap AS) terus membengkak, maka bisa jadi AS akan meradang. Presiden AS Donald Trump bisa semakin yakin untuk menerapkan bea masuk bagi importasi produk made in China senilai US$ 300 miliar mulai September mendatang. 


Ya, investor juga sepertinya wajib untuk terus memantau perkembangan hubungan dagang AS-China yang kembali panas. Sebab, China akan membalas jika AS benar-benar memberlakukan bea masuk tersebut. Bukannya damai dagang, AS-China malah akan menuju perang dagang jilid kesekian. 

Di luar data-data ekonomi, investor juga perlu mencermati kabar korporasi yang akan menyampaikan laporan keuangan. Berikut daftarnya: 

- PT Renuka Coalindo Tbk (SQMI), proyeksi 2-6 Agustus.
- PT Indosat Tbk (ISAT) proyeksi 5-9 Agustus.
- PT Astra Internasional Tbk (ASII), 5 Agustus.
- PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), 5 Agustus.
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO), 5 Agustus.
- PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), proyeksi 6-9 Agustus.
- PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA), 7 Agustus.
- PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), 8 Agustus.
- PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI), 8 Agustus.
- PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA), 9 Agustus. 

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular