14 Tahun Digdaya, Kenapa Omzet HMSP Disalip Gudang Garam?

Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
01 August 2019 15:38
Pertumbuhan penjualan rokok sigaret kretek mesin (SKM) Gudang Garam yang naik signifikan menjadi pendongkrak utama pertumbuhan omzet.
Foto: PT. Gudang Garam (CNBC Indonesia/Houtman P Saragih)
Jakarta, CNBC Indonesia - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) tampaknya harus menerima kenyataan pahit bahwa tahta sebagai perusahaan rokok dengan omzet terbesar selama 14 tahun harus berpindah tangan ke PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Pertumbuhan penjualan rokok sigaret kretek mesin (SKM) Gudang Garam yang naik signifikan menjadi pendongkrak utama pertumbuhan omzet.

Melansir laporan keuangan perusahaan Juni 2019, GGRM berhasil membukukan kenaikan pendapatan sebesar 16,42% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 52,74 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp 45,31 triliun di semester I-2018.


Pendapatan terbesar Gudang Garam masih dikontribusikan oleh penjualan SKM dengan proporsi terhadap total pendapatan sebesar 91,53% dengan nilai penjualan Rp 48,28 triliun. Nilai penjualan SKM tersebut naik 19,97% dibandingkan periode sebelumnya.

Sementara itu, penjualan rokok sigaret kretek tangan (SKT) Gudang Garam sebesar Rp 3,8 triliun. Nilai tersebut naik 4,11% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Terakhir rokok kertas karton penjualannya sebesar Rp 515,83 miliar.

SKM Sampoerna
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan HM Sampoerna hingga akhir Juni 2019 total pendapatan HMSP hanya tercatat tumbuh 3,18% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 50,72 triliun dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang sebesar Rp 49,16 triliun.


Kontribusi pendapatan terbesar juga masih berasal dari penjualan SKM yang mencapai Rp 35,93 triliun (porsinya 70,84%). Angka penjualan SKM tersebut hanya naik 4,94% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Penjualan SKT mencapai Rp 8,91 triliun (17,56%). Angka tersebut turun 4,46% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Gudang Garam Kembangkan Anak Usaha Properti
[Gambas:Video CNBC]


(hps/tas) Next Article Sempat Terpukul Rencana Cukai, Saham GGRM Rebound 3,68%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular