Tak Cuma TBIG, Ini Deretan Investasi Infrastruktur Saratoga

tahir saleh, CNBC Indonesia
30 July 2019 15:13
Masuk ke Jalan Tol dan Pembangkit Listrik
Foto: Laba Bersih NRCA Tergerus 23% (CNBC Indonesia TV)
PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA)
Perusahaan ini bergerak di bidang konstruksi dan jalan tol. Pertama kali Saratoga masuk di perusahaan ini pada 2006. Perusahaan ini tercatat di Bursa Effet Indonesia (BEI) dengan kode saham NRCA.

Pendirian perusahaan ini pada September 2975 ini adalah lanjutan dari PT National Roadbuilders & Construction Co yang didirikan oleh Benjamin Arman Suriajaya dan Marseno Wirjosaputro pada 25 November 1968. 

Data laporan keuangan Maret 2019, mencatat saham mayoritas NRCA dipegang oleh PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) sebesar 64,76%, Saratoga Investama 7,12% atau 173.913.000 saham. Adapun investor publik memegang 18,29%.

Pendapatan perusahaan pada Maret 2019 turun menjadi Rp 584,96 miliar dari periode yang sama tahun 2018 yakni Rp 682,98 miliar. Laba bersih NRCA amblas menjadi Rp 29,35 miliar dari periode yang sama tahun 2018 yakni Rp 41,27 miliar.

Pendapatan terbesar dari jasa konstruksi sebesar Rp 583,41 miliar dan sisanya dari pendapatan hotel Rp 1,55 miliar. Tahun lalu tak ada pendapatan dari lini hotel ini.

Selain TBIG, Ini Deretan Investasi Infrastruktur SaratogaFoto: Ilustrasi pembangkit listrik/Reuters


Tenaga Listrik Gorontalo
Saratoga mulai investasi pada 2012. Tenaga Listrik Gorontalo mengoperasikan pembangkit listrik tenaga batu bara dengan kapasitas 2x12 MW (megawatt) untuk memasok listrik di Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara.

Pembangkit Listrik Molotabu itu menerima sertifikat operasi komersial dari PLN pada 13 September 2014, melalui perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement).

(tas/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular