Jadi, The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan Berapa Banyak Nih?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
28 July 2019 12:20
25 Basis Poin atau 50 Basis Poin?
Foto: Gubernur bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve, Jerome Powell
Kini, the million-dollar question yang menghinggapi benak pelaku pasar keuangan di seluruh dunia adalah: hanya 25 bps atau bisa sampai 50 bps?

Sekedar mengingatkan, probabilitas The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan hingga 50 bps pada bulan ini sempat meroket ke atas 50%. Belum lama ini, John Williams selaku New York Federal Reserve President mengatakan bahwa The Fed perlu untuk “bertindak cepat” di tengah pelemahan ekonomi yang saat ini tengah terjadi, dilansir dari CNBC International.

“Lebih baik untuk mengambil langkah pencegahan ketimbang menunggu datangnya bencana,” kata Williams.

Namun kemudian, Federal Reserve Bank of New York mengeluarkan pernyataan yang menyebut bahwa pernyataan dari Williams bersifat akademis dan tidak mencerminkan arah kebijakan moneter dari bank sentral paling berpengaruh di dunia tersebut.

Untuk diketahui, dalam merumuskan kebijakan suku bunga acuannya, The Fed memperhatikan dua indikator utama yakni inflasi dan pasar tenaga kerja.



Berbicara mengenai inflasi, The Fed menggunakan Core Personal Consumption Expenditures (PCE) price index sebagai ukurannya. Target jangka panjang untuk inflasi ada di level 2%. Untuk data teranyar yakni periode Mei 2019, Core PCE price index tercatat hanya tumbuh sebesar 1,6% YoY, sangat jauh di bawah target The Fed.

Namun di sisi lain, pasar tenaga kerja AS bisa dibilang bergairah. Pada bulan Juni, data resmi dari pemerintah AS mencatat bahwa tercipta sebanyak 224.000 lapangan pekerjaan (sektor non-pertanian), jauh mengalahkan konsensus yang sebanyak 162.000 saja, seperti dilansir dari Forex Factory. Penciptaan lapangan kerja pada bulan Juni juga jauh mengalahkan capaian pada bulan Mei yang sebanyak 72.000 saja.

Kemudian, tingkat pengangguran per akhir Juni diumumkan di level 3,7%, di mana level tersebut berada di dekat kisaran terendah dalam 49 tahun terakhir.

Jadi, kalau dari dua indikator utama yang diperhatikan The Fed dalam merumuskan kebijakan suku bunga acuannya, terbilang sulit untuk mengharapkan The Fed memangkas tingkat suku bunga acuan secara agresif. Walaupun inflasi masih berada jauh di bawah target Powell dan koleganya, pasar tenaga kerja AS saat ini sedang bergairah.



(ank/ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular