Bos BCA: Likuiditas Saat ini Cukup untuk Kredit Pas-pasan

Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
24 July 2019 16:37
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmaja menyoroti kondisi likuiditas perbankan yang ketat. Menurutnya saat ini likuiditas yang tersedia pas-pasan.
Foto: Keterangan Pers BCA terkait hasil kinerja semester I-2019 (CNBC Indonesia/Yanurisa Ananta)
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaadmaja menyoroti kondisi likuiditas perbankan yang ketat. Menurutnya saat ini likuiditas yang tersedia pas-pasan.

Saat ini loan to deposit ratio (LDR) perbankan sudah menyentuh 96,1% pada Mei 2019. Artinya 96,1% dana pihak ketiga (DPK) yang disalurkan menjadi kredit. Sementara ruang kelola likuiditas sendiri hanya di bawah 4%.


"Dengan LDR 96%, ya ini pas kalau pertumbuhan kredit pas-pasan juga. Tetapi bila pertumbuhan kredit mau agresif ini tidak akan tersedia dananya karena kenaikan DPK relatif kecil sekali," ujar Jahja dalam paparan kinerja keuangan Bank BCA kuartal II-2019 di Jakarta, Rabu (24/7/2019).

Jahja menambahkan saat ini pertumbuhan kredit mencapai 11,1% sementara DPK tumbuh 6,3%. Jadi ada selisih 5% yang ditutup dengan modal. Namun modal perbankan pun terbatas.

"Ini menggambarkan ketatnya likuiditas kalau kredit digenjot," ujar Jahja.

Jahja mengungkapkan pada kuartal II-2019, LDR BCA malah turun 81% menjadi 79%. Hal ini dikarenakan besarnya DPK yang masuk.


(roy/dru) Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular