
Hai Gentleman! Mau Beri Mahar Saham, Perhatikan Hal Ini
Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
19 July 2019 13:14

Jakarta, CNBC Indonesia - Media sosial Tanah Air dalam 2 hari terakhir dihebohkan oleh kisah pasangan pengantin dari Sumatera Utara (Sumut) yang menggunakan saham sebagai mahar perkawinan.
Melalui akun Instagram resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) cabang Sumut (@idx_sumut) diberitakan pada 13 Juli pasangan Muhammad Fadhli Lubis dan Rizki Annisa menggunakan 10 lot atau 1000 unit saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sebagai mahar atau hadiah pernikahan.
Saham MYOR yang sebelumnya sedang mengalami tren penurunan langsung mendapat suntikan positif. Hingga penutupan sesi I naik 5,12% ke level Rp 110/saham.
Sebagai informasi, MYOR masuk dalam ketegori emiten industri makanan dan minuman. Per akhir Maret 2019, perusahaan mampu membukukan kenaikan pendapatan 11,05% secara tahunan (year-on-year/YoY) menjadi Rp 6,01 triliun dari Rp 5,42 triliun di kuartal pertama tahun lalu.
Akan tetapi, pada kuartal pertama, keuntungan MYOR cenderung stagnan dengan mencatatkan koreksi tipis 0,51% YoY menjadi Rp 466,35 miliar.
Dalam akun instagram @cnbcindonesia saat berita soal saham MYOR dijadikan mahar di posting, mendapat respons yang cukup beragam. Komentar di lini masa akun ini hampir mencapai 200 postingan.
Banyak yang memberikan komentar dan menyarankan beberapa emiten lain yang menarik untuk menjadi mahar perkawinan, termasuk di dalamya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia (UNVR), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
[Gambas:Instagram]
Jika diperhatikan, saham-saham rekomendasi netizen tersebut masuk dalam kategori emiten dengan kapitalisasi jumbo, atau di atas Rp 100 triliun.
Nah, mari kita pelajari satu persatu keempat emiten tersebut. Apakah cocok menjadi mahar pernikahan?
Saham BBCA
BBCA merupakan emiten perbankan yang mayoritas aktifitas bisnisnya bergerak pada usaha bank konvensional, bukan syariah. Jadi, tampaknya kurang cocok untuk menjadi saham satu ini sebagai mahar, karena prinsip utama mahar tentunya 'Halal'.
Terlepas dari hal itu, BBCA memang emiten yang sangat menarik dan cukup likuid diperdagangkan dan hingga detik ini masih menjadi jawara dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi, mencapai Rp 763,07 triliun dan dijual di harga Rp 30.950/unit saham (pada pukul 10.05 WIB). Ini merupakan harga saham tertinggi sejak BBCA mencatatkan diri di BEI.
Pada kuartal I-2019, BBCA membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 11,92 triliun atau naik 10,69% secara tahunan. Sedangkan, laba bersih perusahaan tumbuh 10,05% YoY ke level Rp 6,06 triliun.
(BERLANJUT KE HALAMAN DUA)
Melalui akun Instagram resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) cabang Sumut (@idx_sumut) diberitakan pada 13 Juli pasangan Muhammad Fadhli Lubis dan Rizki Annisa menggunakan 10 lot atau 1000 unit saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) sebagai mahar atau hadiah pernikahan.
Saham MYOR yang sebelumnya sedang mengalami tren penurunan langsung mendapat suntikan positif. Hingga penutupan sesi I naik 5,12% ke level Rp 110/saham.
Akan tetapi, pada kuartal pertama, keuntungan MYOR cenderung stagnan dengan mencatatkan koreksi tipis 0,51% YoY menjadi Rp 466,35 miliar.
Dalam akun instagram @cnbcindonesia saat berita soal saham MYOR dijadikan mahar di posting, mendapat respons yang cukup beragam. Komentar di lini masa akun ini hampir mencapai 200 postingan.
Banyak yang memberikan komentar dan menyarankan beberapa emiten lain yang menarik untuk menjadi mahar perkawinan, termasuk di dalamya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Unilever Indonesia (UNVR), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
[Gambas:Instagram]
Jika diperhatikan, saham-saham rekomendasi netizen tersebut masuk dalam kategori emiten dengan kapitalisasi jumbo, atau di atas Rp 100 triliun.
Nah, mari kita pelajari satu persatu keempat emiten tersebut. Apakah cocok menjadi mahar pernikahan?
Saham BBCA
BBCA merupakan emiten perbankan yang mayoritas aktifitas bisnisnya bergerak pada usaha bank konvensional, bukan syariah. Jadi, tampaknya kurang cocok untuk menjadi saham satu ini sebagai mahar, karena prinsip utama mahar tentunya 'Halal'.
Terlepas dari hal itu, BBCA memang emiten yang sangat menarik dan cukup likuid diperdagangkan dan hingga detik ini masih menjadi jawara dengan nilai kapitalisasi pasar tertinggi, mencapai Rp 763,07 triliun dan dijual di harga Rp 30.950/unit saham (pada pukul 10.05 WIB). Ini merupakan harga saham tertinggi sejak BBCA mencatatkan diri di BEI.
Pada kuartal I-2019, BBCA membukukan pendapatan bunga bersih sebesar Rp 11,92 triliun atau naik 10,69% secara tahunan. Sedangkan, laba bersih perusahaan tumbuh 10,05% YoY ke level Rp 6,06 triliun.
(BERLANJUT KE HALAMAN DUA)
Next Page
Adakah Saham yang Tak Syariah?
Pages
Most Popular