
Rupiah 'Dimanja' 2 Bank Sentral: The Fed dan BI
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 July 2019 08:50

Tidak hanya The Fed, Bank Indonesia (BI) pun memberi dorongan terhadap rupiah. Kemarin, BI memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 5,75%. Ini sesuai dengan ekspektasi pasar.
Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat menilai sudah saatnya bank sentral berperan dalam mempercepat momentum pertumbuhan ekonomi. Tanpa penurunan suku bunga acuan, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional bakal berada di bawah 5,2%.
Bahkan Perry memberi pesan bahwa penurunan kemarin bukan yang terakhir. Saat ini, kebijakan moneter BI sudah bias longgar dan ke depan pun masih akan begitu. Jadi, ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter masih terbuka, salah satunya dengan penurunan suku bunga acuan lebih lanjut.
Penurunan BI 7 Day Reverse Repo Rate diharapkan mampu menular ke suku bunga kredit perbankan. Ketika suku bunga kredit sudah turun, maka rumah tangga dan dunia usaha punya ruang untuk berekspansi sehingga mempercepat laju pertumbuhan ekonomi.
Didorong oleh harapan pertumbuhan ekonomi domestik yang membaik. Investor kemudian memberi apresiasi terhadap rupiah. Sepertinya apresiasi itu berlanjut hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Gubernur Perry Warjiyo dan sejawat menilai sudah saatnya bank sentral berperan dalam mempercepat momentum pertumbuhan ekonomi. Tanpa penurunan suku bunga acuan, Perry memperkirakan pertumbuhan ekonomi nasional bakal berada di bawah 5,2%.
Bahkan Perry memberi pesan bahwa penurunan kemarin bukan yang terakhir. Saat ini, kebijakan moneter BI sudah bias longgar dan ke depan pun masih akan begitu. Jadi, ruang untuk pelonggaran kebijakan moneter masih terbuka, salah satunya dengan penurunan suku bunga acuan lebih lanjut.
Didorong oleh harapan pertumbuhan ekonomi domestik yang membaik. Investor kemudian memberi apresiasi terhadap rupiah. Sepertinya apresiasi itu berlanjut hari ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular