
Bidik Dana BPJS, Saratoga Tambah Rumah Sakit di Bekasi
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
18 July 2019 15:23

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) terus mengembangkan bisnis layanan kesehatan dengan menambah satu rumah sakit lagi tahun ini.
Melalui anak usaha PT Famon Awal Bros Sedaya, Saratoga akan membangun satu Rumah Sakit (RS) Awal Bros di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan investasi perseroan di sektor layanan kesehatan merupakan salah satu yang prospektif. Apalagi RS Awal Bros membidik semua segmen lapisan masyarakat.
"Industri layanan kesehatan merupakan salah satu yang prospektif. Rumah Sakit Awal Bros ini membidik semua segmen, sebagian pasien yang menggunakan BPJS," kata Devin di Jakarta, Kamis (18/7/2019).
Saratoga mengklaim, RS Awal Bros merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar yang menerima pasien BPJS Kesehatan.
Menurut Devin, layanan BPJS yang disediakan pemerintah memperluas akses kesehatan bagi masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi khawatir dengan persoalan biaya untuk berobat.
Hingga semester I-2019 pengeluaran pemerintah untuk penerima bantuan iuran (PBI) mencapai Rp 24,3 triliun. Dana tersebut disetorkan kepada BPJS Kesehatan.
Ini merupakan nilai pasar yang besar bagi pelaku industri layanan kesehatan, seperti rumah sakit.
Jumlah RS Awal Bros di seluruh Indonesia saat ini sekitar 12 rumah sakit. Sebanyak tujuh di antaranya, merupakan rumah sakit yang dimiliki Saratoga melalui Famon Awal Bros Sedaya.
Dengan bertambahnya satu rumah sakit, hingga akhir 2019 total RS Awal Bros milik Saratoga mencapai delapan unit. Untuk Awal Bro di Bekasi Utara rencananya dibuka pada Agustus mendatang.
(hps/hps) Next Article Buyback Saham, Saratoga Anggarkan Rp 110 Miliar
Melalui anak usaha PT Famon Awal Bros Sedaya, Saratoga akan membangun satu Rumah Sakit (RS) Awal Bros di Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Direktur Investasi Saratoga Devin Wirawan mengatakan investasi perseroan di sektor layanan kesehatan merupakan salah satu yang prospektif. Apalagi RS Awal Bros membidik semua segmen lapisan masyarakat.
Saratoga mengklaim, RS Awal Bros merupakan salah satu rumah sakit swasta terbesar yang menerima pasien BPJS Kesehatan.
Menurut Devin, layanan BPJS yang disediakan pemerintah memperluas akses kesehatan bagi masyarakat. Dengan demikian, masyarakat tidak lagi khawatir dengan persoalan biaya untuk berobat.
Hingga semester I-2019 pengeluaran pemerintah untuk penerima bantuan iuran (PBI) mencapai Rp 24,3 triliun. Dana tersebut disetorkan kepada BPJS Kesehatan.
Ini merupakan nilai pasar yang besar bagi pelaku industri layanan kesehatan, seperti rumah sakit.
Jumlah RS Awal Bros di seluruh Indonesia saat ini sekitar 12 rumah sakit. Sebanyak tujuh di antaranya, merupakan rumah sakit yang dimiliki Saratoga melalui Famon Awal Bros Sedaya.
Dengan bertambahnya satu rumah sakit, hingga akhir 2019 total RS Awal Bros milik Saratoga mencapai delapan unit. Untuk Awal Bro di Bekasi Utara rencananya dibuka pada Agustus mendatang.
Saratoga merupakan perusahaan investasi yang menanamkan modal pada beberapa sektor usaha. Beberapa perusahaan investasi Saratoga di antaranya, PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) dan PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX).
Selain itu, ada beberapa perusahaan non-publik yang jadi tempat investasi Saratoga, yaitu PT Mulia Bosco Logistik, PT Deltomed Laboratories, dan PT Gilang Agung Persada.
Selain itu, ada beberapa perusahaan non-publik yang jadi tempat investasi Saratoga, yaitu PT Mulia Bosco Logistik, PT Deltomed Laboratories, dan PT Gilang Agung Persada.
Saham SRTG pada perdagangan Kamis sore ini diperdagangkan di level Rp 3.510/saham atau minus 0,28% dengan kapitalisasi pasar Rp 9,52 triliun.
(hps/hps) Next Article Buyback Saham, Saratoga Anggarkan Rp 110 Miliar
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular