Ada Relaksasi GWM, Dana Asing Kok Tak Agresif Masuk RI?

Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
15 July 2019 14:40
Setelah pengumuman berlangsung, tercatat dana asing yang masuk ke sistem pasar modal sebesar Rp 4,88 triliun di pasar reguler dan Rp 14,17 triliun.
Foto: Pencatatan Perdana Saham PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) di Main Hall BEI. (CNBC Indonesia/Syahrizal Sidik)
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing di pasar modal belum menunjukkan respons positif terhadap pelonggaran moneter Bank Indonesia (BI) berupa penurunan suku bunga giro wajib minimum (GWM). 

Pada 21 Juni silam, dewan gubernur BI memutuskan menurunkan GWM bank umum dan GWM bank syariah sebesar 50 basis poin (bps) dan diprediksi dapat menyuntikkan likuiditas Rp 25 triliun, yang berlaku mulai 1 Juli. 

Untuk melihat efektivitasnya, kita dapat melihat dari penerimaan pasar terhadap pengumuman tersebut sejak disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo, serta dari realisasi berlakunya pelonggaran moneter.

Setelah pengumuman disampaikan, tercatat dana asing yang masuk ke sistem pasar saham sebesar Rp 4,88 triliun di pasar reguler dan Rp 14,17 triliun di seluruh pasar. 

Di bursa saham, ada tiga macam transaksi, yaitu transaksi di pasar reguler atau pasar biasa, pasar negosiasi, dan pasar tunai.   

Transaksi di pasar reguler merupakan transaksi yang dilakukan menggunakan mekanisme tawar menawar berkelanjutan dan menjadi fasilitas bertransaksi di mall dengan harga normal dan jumlah transaksi minimal 1 lot. 

Nilai beli asing bersih (net foreign buy) Rp 4,88 triliun tersebut di atas nilai transaksi bersih asing Juli yang tercatat Rp 2,9 triliun dan rerata nilai transaksi bersih asing sejak 2008-2018 yaitu Rp 2,28 triliun. 

Di pasar obligasi pemerintah, nilai investor asing yang masuk ke pasar mencapai Rp 50,67 triliun sejak 21 Mei sampai data terakhir yang tercatat di Kemenkeu pada 11 Juli. 

Angka itu juga masih lebih kecil dibandingkan nilai beli bersih asing sejak awal tahun Rp 107,11 triliun dan nilai beli bersih asing tahun lalu Rp 57,11 triliun.







TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article Dana Asing Mulai Kembali ke RI & Rekor Tertinggi di Obligasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular