Risiko Zona Euro Meningkat, Bursa Eropa Ditutup Melemah

Wangi Sinintya, CNBC Indonesia
12 July 2019 06:10
Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Kamis (11/7/2019) waktu setempat.
Foto: Frankfurt Stock Exchange (DAX) (REUTERS/Staff)
Brussels, CNBC Indonesia - Bursa saham Eropa ditutup melemah pada perdagangan Kamis (11/7/2019) waktu setempat. Pan-European Stoxx 600 berada di wilayah negatif saat penutupan di mana semua bursa utama berada di zona merah.

Salah satu sentimen utama adalah pernyataan Dana Moneter Internasional (IMF). Dilansir CNBC International, Jumat (12/7/2019), IMF menyatakan bahwa ekonomi zona euro menghadapi peningkatan risiko. Hal itu terjadi karena ketegangan perdagangan, Brexit dan potensi krisis di Italia.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Kamis (11/7/2019) sore, IMF juga menyerukan stimulus baru dari Bank Sentral Eropa (ECB).

"Direksi setuju bahwa kebijakan moneter harus tetap akomodatif sampai inflasi secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan ECB," katanya.

"Mereka menyambut perpanjangan panduan ke depan untuk membantu mencapai peningkatan inflasi yang berkelanjutan. Kebijakan makroprudensial yang ditargetkan dapat digunakan untuk mengatasi risiko stabilitas keuangan," tulis IMF.



Sentimen lain berasal dari Negeri Paman Sam. Dow Jones Industrial Average membukukan reli ke rekor tertinggi. Pergerakan Dow terdampak oleh saham asuransi kesehatan. Ini setelah Gedung Putih mengeluarkan proposal untuk menghilangkan potongan harga obat.

Saham-saham di Wall Street juga terdongkrak oleh testimoni Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell. Powell mengisyaratkan bahwa kebijakan moneter yang lebih longgar dapat diterapkan akhir bulan ini.

Powell mengatakan kepada House Financial Services Committee atau Komite Jasa Keuangan DPR AS bahwa bank sentral akan "bertindak sesuai" untuk mempertahankan ekspansi karena "crosscurrents" alias arus melawan arah membebani prospek ekonomi.


Dari berita perusahaan, pemegang saham Deutsche Bank sedang membahas rencana CEO Christian Sewing. Ia berencana memenuhi target pertumbuhan pendapatan. Sewing mencari dukungan pemegang saham untuk program restrukturisasi besar-besaran senilai 7,4 miliar euro (US $ 8,4 miliar). Saham Deutsche Bank pun naik 0,9%.




(miq/miq) Next Article Bursa Eropa Dibuka Menguat Ikuti Tren Asia dan Wall Street

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular