Efek Testimoni Powell Hilang, Sesi I IHSG Terkoreksi 0,34%

Dwi Ayuningtyas, CNBC Indonesia
12 July 2019 12:17
IHSG Waspada Menantikan Respon BI
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Namun, pelaku pasar Tanah Air tampaknya sudah cukup banyak memperhitungkan hasil tersebut, sehingga hari ini tidak kembali mencatatkan reli. Pasalnya, menjelang testimoni Powell, IHSG sudah mencatat reli 3 hari beruntun dan menguat 1,02%.

Terlebih lagi, fokus utama investor sekarang lebih kepada respon dari Bank Indonesia (BI) menanggapi paparan Bank Sentral AS.

Sejauh ini, MH Thamrin belum buka suara lagi terkait dengan peluang dipangkasnya BI 7-day Reverse Repo Rate.

Sekedar mengingatkan, selepas menggelar pertemuan selama dua hari pada bulan lalu, BI memutuskan untuk mempertahankan 7-Day Reverse Repo Rate di level 6%. Dalam konferensi persnya, Gubernur BI Perry Warjiyo terlihat jelas masih galau dalam memangkas tingkat suku bunga acuan di masa depan.

Perry menyebutkan bahwa pihaknya masih akan mencermati kondisi pasar keuangan global utamanya terkait perang dagang AS-China dan posisi Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) sebelum memangkas tingkat suku bunga acuan.

Sejatinya konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia memproyeksi neraca perdagangan Juni akan kembali mencatatkan surplus US$ 516 juta. Akan tetapi, surplus tersebut masih tidak mampu mengobati kondisi neraca dagang kuartal II-2019.

Pasalnya, di bulan April neraca dagang Indonesia tekor US$ 2,5 miliar, sehingga jika ditotal, pada kuartal II-2019 masih akan mencatat defisit US$ 2,08 miliar.

Dengan defisit neraca dagang yang masih tinggi, besar kemungkinan BI masih enggan menurunkan suku bunga acuan. Hal ini dikarenakan pasokan devisa yang berjangka panjang (sustainable) dari ekspor-impor barang dan jasa cenderung mampet. Ini membuat nilai tukar mata uang mudah melemah karena fondasi yang rapuh.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular