Kala The Fed Membawa Berkah Buat Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 July 2019 12:16
Risalah Rapat The Fed Tak Kalah <i>Gloomy</i>
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Selain paparan Powell, The Fed juga merilis notula rapat (minutes of meeting) edisi Juni. Terungkap bahwa dalam rapat itu para pejabat The Fed kian pesimistis dengan menilai penurunan suku bunga acuan sudah bisa ditempuh secepatnya jika risiko terhadap perekonomian Negeri Adidaya masih membayangi. 

"Sejumlah peserta rapat menyatakan bahwa dunia usaha sudah melihat tensi dagang dan ketidakpastian lainnya tidak hanya mempengaruhi keputusan investasi saat ini, tetapi juga dalam jangka menengah. Pelaku usaha manufaktur menunda pengeluaran dan perekrutan karyawan karena hal-hal ini," tulis notula rapat tersebut. 

Oleh karena itu, beberapa pejabat The Fed sudah sampai kepada penilaian suku bunga acuan harus turun. Sebab perekonomian AS membutuhkan 'peredam' (cushion) terhadap risiko-risiko yang menghantui. 


Sepertinya Powell dan kolega semakin yakin bahwa penurunan suku bunga acuan sudah tidak bisa ditunda lagi. Bahkan kebijakan itu kemungkinan besar dieksekusi bulan ini. 

Berdasarkan CME Fedwatch, peluang penurunan Federal Funds Rate sebesar 25 bps pada 31 Juli mencapai 71,4%. Sedangkan kemungkinan pemangkasan sampai 50 bps adalah 28,7%. 

Penurunan suku bunga adalah kabar buruk buat dolar AS. Berinvestasi di mata uang Negeri Paman Sam menjadi kurang menguntungkan.  

Dolar AS pun mengalami tekanan jual. Arus modal berpindah ke aset-aset berisiko di negara berkembang Asia, sehingga memperkuat mata uang kawasan ini. Rupiah pun ikut menikmati berkah.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular