Kala The Fed Membawa Berkah Buat Rupiah

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 July 2019 12:16
Di Depan Senat, Powell Sebut 'Ketidakpastian' 26 Kali
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Apa yang membuat mata uang Asia begitu perkasa? Penyebabnya adalah dolar AS yang memang sedang teraniaya. 

Pada pukul 11:39 WIB, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan enam mata uang utama dunia) melemah sampai 0,25%. Jadi tidak hanya di Asia, dolar AS memang sedang tertekan secara global. 

Kesengsaraan dolar AS disebabkan oleh persepsi investor yang semakin yakin bahwa Bank Sentral AS (The Federal Reserves/The Fed) bakal memotong suku bunga secara agresif. Hingga akhir tahun, Federal Funds Rate diperkirakan bisa dipangkas sampai tiga kali atau 75 basis poin (bps). 

Mengutip CME Fedwatch, probabilitas suku bunga acuan dikurangi 75 bps sampai akhir 2019 adalah 37,%. Lebih tinggi dibandingkan pengurangan 50 bps yaitu 33,1%. 

Apa yang menyebabkan pasar begitu yakin? Jawabannya adalah 'ulah' The Fed sendiri. 

Malam tadi waktu Indonesia, Ketua The Fed Jerome 'Jay' Powell memberikan paparan di hadapan Komite Perbankan Senat AS. Dalam paparan tersebut, terlihat bahwa pengganti Janet Yellen itu begitu pesimistis sampai-sampai menggunakan kata uncertainty (ketidakpastian) sampai 26 kali. 

"Manufaktur, perdagangan, dan investasi begitu lemah di penjuru dunia. Kita memang melihat AS dan China memulai kembali proses negosiasi, tetapi itu tidak menghapus yang namanya ketidakpastian. 

"Data-data yang masuk dan berbagai perkembangan yang ada menunjukkan ketidakpastian karena tensi perdagangan dan perlambatan ekonomi global telah dan terus membebani perekonomian AS. Investasi dunia usaha sepertinya melambat," papar Powell di depan Senat AS, seperti diwartakan Reuters. 

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular