
Wow! Huawei Bakal Jadi Pemegang Saham Terbesar Bakrie Telecom
Monica Wareza, CNBC Indonesia
09 July 2019 18:35

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) menyebutkan setelah seluruh proses restrukturisasi perusahaan selesai, termasuk rampungnya proses konversi obligasi wajib konversi (OWK) yang dipegang sejumlah krediturnya rampung, maka mayoritas kepemilikan saham perusahaan akan dimiliki PT Huawei Tech Investment.
Chief Financial Officer Bakrie Telecom Aditya Irawan mengatakan masa konversi OWK ini masih akan berlaku sampai dengan 2024 mendatang. Adapun total OWK yang diterbitkan perusahaan seluruhnya berjumlah 45% dari total saham yang ditempatkan dan disetor perusahaan.
"Masa konversi OWK sampai 2024, andaikata semua melakukan konversi 45%, termasuk Huawei di dalamnya, Huawei nanti jadi 9%. Wesel senior itu jumlahnya setara dengan 23%, yang lainnya itu pemegang OWK lainnya. Paling besar tetap Huawei," kata Aditya di Bakrie Tower, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Dari jumlah OWK tersebut, sebesar 50% berupa konversi utang wesel senior yang merupakan utang pada tahun 2010 sebesar US$ 250 juta dan US$ 130 juta yang diterbitkan pada 2011 dan telah jatuh tempo.
Karena tak mampu membayarkan utang, maka wesel senior ini dilakukan proses exchange offer untuk menawarkan pertukaran wesel senior yang saat ini dimiliki oleh kreditur dengan wesel baru yang terdiri dari 70% obligasi wajib konversi (OWK) dan 30% porsi tunai.
Hingga saat ini masih belum ada kemajuan dari upaya perusahaan untuk proses tersebut. Adapun proses untuk Chapter 15 di New York Amerika Serikat atas hasil Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) BTEL atas wesel senior masih dalam upaya yang sama.
Hingga saat ini masih belum ada perkembangan dari pergantian utang menjadi kepemilikan saham di perusahaan telekomunikasi milik grup Bakrie ini.
Paling baru dan terakhir kali dilakukan perusahaan dilakukan adalah konversi OWK senilai Rp 1,2 triliun menjadi 6,18 miliar lembar saham BTEL pada 1 Maret 2017. Saat ini Huawei memiliki 16,83% saham.
Lama Tak Aktif, Begini Nasib Saham Bakrie Telecom
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Rombak Pengurus, Bakrie Telecom "Depak" Anindya
Chief Financial Officer Bakrie Telecom Aditya Irawan mengatakan masa konversi OWK ini masih akan berlaku sampai dengan 2024 mendatang. Adapun total OWK yang diterbitkan perusahaan seluruhnya berjumlah 45% dari total saham yang ditempatkan dan disetor perusahaan.
"Masa konversi OWK sampai 2024, andaikata semua melakukan konversi 45%, termasuk Huawei di dalamnya, Huawei nanti jadi 9%. Wesel senior itu jumlahnya setara dengan 23%, yang lainnya itu pemegang OWK lainnya. Paling besar tetap Huawei," kata Aditya di Bakrie Tower, Jakarta, Selasa (9/7/2019).
Dari jumlah OWK tersebut, sebesar 50% berupa konversi utang wesel senior yang merupakan utang pada tahun 2010 sebesar US$ 250 juta dan US$ 130 juta yang diterbitkan pada 2011 dan telah jatuh tempo.
Hingga saat ini masih belum ada kemajuan dari upaya perusahaan untuk proses tersebut. Adapun proses untuk Chapter 15 di New York Amerika Serikat atas hasil Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) BTEL atas wesel senior masih dalam upaya yang sama.
Hingga saat ini masih belum ada perkembangan dari pergantian utang menjadi kepemilikan saham di perusahaan telekomunikasi milik grup Bakrie ini.
Paling baru dan terakhir kali dilakukan perusahaan dilakukan adalah konversi OWK senilai Rp 1,2 triliun menjadi 6,18 miliar lembar saham BTEL pada 1 Maret 2017. Saat ini Huawei memiliki 16,83% saham.
Lama Tak Aktif, Begini Nasib Saham Bakrie Telecom
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Rombak Pengurus, Bakrie Telecom "Depak" Anindya
Most Popular