Dolar AS Sempurna, Semua Mata Uang Asia Jadi Korbannya!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
05 July 2019 12:26
Ini Penyebab Keperkasaan Dolar AS
Ilustrasi Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Hari ini investor begitu menantikan rilis data ketenagakerjaan AS yang keluar pukul 19:30 WIB. Pada Juni, ADP memperkirakan penciptaan lapangan kerja di Negeri Adidaya adalah 102.000. Sementara konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan di angka 140.000. 

Proyeksi ADP dan konsensus Reuters menunjukkan penciptaan lapangan kerja di AS membaik ketimbang bulan sebelumnya yang hanya 75.000. Angka 75.000 adalah yang terendah sejak Februari. 

Sedangkan ADP dan konsensus Reuters sama-sama memperkirakan angka pengangguran AS  bertahan di 3,6%. Jika kejadian, maka angka pengangguran tidak berubah dalam tiga bulan terakhir. 



Data ini sangat penting karena bisa menentukan arah suku bunga acuan AS. Selain inflasi (yang diukur dengan core personal consumption expenditure), Bank Sentral AS The Federal Reserves/The Fed juga menggunakan data ketenagakerjaan untuk menentukan arah kebijakan moneter. 

Apabila ada perbaikan di pasar tenaga kerja, maka Jerome 'Jay' Powell dan kolega bisa saja tidak begitu dovish karena melihat ekonomi AS masih menujukkan ekspansi. Sementara kalau ada tanda-tanda permasalahan di pasar tenaga kerja, maka boleh jadi The Fed akan semakin mantap untuk menurunkan suku bunga acuan karena ekonomi AS butuh 'suntikan adrenalin'. 

Arah kebijakan suku bunga The Fed akan sangat menentukan nasib dolar AS (dan mata uang dunia). Jadi selagi menunggu data ini, investor memilih menunggu dan ogah mengambil risiko. Akibatnya mata uang Asia pun cenderung melemah karena kurangnya minat investor terhadap aset-aset berisiko di negara berkembang.



TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular