
Reli Berlanjut, Yield SUN 10 Tahun Tembus ke Bawah 7,2%!
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
04 July 2019 19:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah kembali menguat dengan melonjak drastis hari ini dan membuat yield wajar surat utang negara (SUN) tenor 10 tahun ke bawah level psikologis 7,2%, tepatnya 7,18%.
Naiknya harga SUN seiring dengan optimisme di pasar Eropa dan Italia terkait dengan pemilihan Christine Lagarde sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) dan penghindaran konflik Negari Spaghetti dengan ECB. Pergerakan itu senada dengan apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara lain.
Data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) menunjukkan menguatnya harga wajar SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasil (yield) wajarnya. Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder.
Yield yang menjadi acuan hasil investasi yang didapat inverstor juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun. Seri acuan yang paling menguat adalah FR0078 yang bertenor 10 tahun dengan penurunan yield wajar 15,06 basis poin (bps) menjadi 7,18%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Sumber: IBPA
Apresiasi pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) masih menguat. Indeks tersebut naik 0,79 poin (0,31%) menjadi 257,86 dari posisi kemarin 257,07.
Apresiasi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 529 bps, melebar dari posisi kemarin 528 bps. Yield US Treasury 10 tahun stabil pada 1,95% dari posisi kemarin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor
Naiknya harga SUN seiring dengan optimisme di pasar Eropa dan Italia terkait dengan pemilihan Christine Lagarde sebagai Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) dan penghindaran konflik Negari Spaghetti dengan ECB. Pergerakan itu senada dengan apresiasi yang terjadi di pasar surat utang pemerintah negara lain.
Data PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) menunjukkan menguatnya harga wajar SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasil (yield) wajarnya. Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun. Seri acuan yang paling menguat adalah FR0078 yang bertenor 10 tahun dengan penurunan yield wajar 15,06 basis poin (bps) menjadi 7,18%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Yield Wajar Obligasi Negara Acuan 4 Jul'19 | ||||
Seri | Jatuh tempo | Yield 3 Jul'19 (%) | Yield 4 Jul'19 (%) | Selisih (basis poin) |
FR0077 | 5 tahun | 6.7853 | 6.7027 | -8.26 |
FR0078 | 10 tahun | 7.3351 | 7.1845 | -15.06 |
FR0068 | 15 tahun | 7.6025 | 7.5372 | -6.53 |
FR0079 | 20 tahun | 7.8901 | 7.7459 | -14.42 |
Avg movement | -11.07 |
Apresiasi pasar obligasi pemerintah hari ini tercermin pada harga obligasi wajarnya, di mana indeks INDOBeX Government Total Return milik PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI/IBPA) masih menguat. Indeks tersebut naik 0,79 poin (0,31%) menjadi 257,86 dari posisi kemarin 257,07.
Apresiasi SBN hari ini juga membuat selisih (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor serupa mencapai 529 bps, melebar dari posisi kemarin 528 bps. Yield US Treasury 10 tahun stabil pada 1,95% dari posisi kemarin.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/irv) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor
Most Popular