Ulasan Teknikal IHSG

Sinyal Positif, Besok IHSG Bisa Semringah di Akhir Pekan

Yazid Muamar, CNBC Indonesia
04 July 2019 17:58
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke jalur penguatan setelah mengalami koreksi pada perdagangan Rabu kemarin.
Foto: Ilustrasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ke jalur penguatan setelah mengalami koreksi pada perdagangan Rabu kemarin. Namun pada perdagangan Kamis ini (4/7/2019), IHSG ditutup naik 0,21% ke level 6.375,97.

Penguatan IHSG sudah terbaca kala dibuka menguat 0,02%. Penguatan indeks berlanjut hingga menyentuh level tertinggi hariannya pukul 10:25 WIB pada level 6.385. Penguatan indeks kemudian berkurang hingga sesi I ditutup menguat 0,16% pada level 6.372.

Naiknya IHSG lebih didorong faktor eksternal dari kebijakan The Federal Reserve (the Fed) yang berpotensi memangkas suku bunga acuannya (Fed Funds Rate/FFR), sehingga investor bursa saham di AS kembali memburu instrumen berisiko seperti saham demi mendapatkan cuan yang lebih besar.

Memasuki sesi II, penguatan IHSG semakin menipis dan bahkan IHSG sempat mencicipi zona merah di level 6.359 akibat aksi ambil untung para investor.

Lagi-lagi investor asing menjadi penyelamat IHSG dengan membukukan beli bersih (net buy) sebesar Rp 6,03 miliar, sementara asing masih mencatatkan net sell hingga Rp 100 miliar lebih.

Adapun saham-saham yang paling banyak dikoleksi asing antara lain: PT Bank Negara Indonesia Tbk (Rp 52,92 miliar), PT Unilever Indonesia Tbk (Rp 45,75 miliar), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Rp 33,42) & PT Bank Central Asia Tbk (Rp 33,23 miliar).

Secara teknikal, IHSG menunjukkan tanda-tanda penguatan. Hal ini terlihat dari posisinya yang kembali bergerak di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir (moving average/MA5).



Sumber: Refinitiv

Pola lilin putih pendek (short white candle) pada hari ini menggambarkan kontinuitas dari tren kenaikan IHSG. Secara jangka menengah, IHSG bergerak naik (uptrend) yang terlihat dari posisinya yang bergerak di atas MA20 dan MA50.

Potensi IHSG menutup perdagangan akhir pekan cukup terbuka, mengingat IHSG belum menyentuh level jenuh belinya (overbought), berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI).

TIM RISET CNBC INDONESIA


(yam/tas) Next Article Siap Happy Weekend! IHSG Berpotensi Reli 5 Hari Beruntun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular