Sambangi DPR, 3 Bos Bank BUMN Pamer Kinerja Keuangan Ciamik
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
04 July 2019 16:43
Jakarta, CNBC Indonesia - Direksi PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menghadiri rapat kerja dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Hari ini (4/7/2019). Dalam rapat tersebut ketiga bank BUMN pamer kinerja keuangan yang bagus.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmojo menjelaskan pada kuartal I-2019, kredit Bank Mandiri berhasil tumbuh 12,4% dengan NPL yang turun dari 4% menjadi 2,68%.
"Harapannya akhir tahun NPL bisa turun menjadi 2,5%. Tahun 2019 kekuatan kredit risk kami bisa kembali ke level yang cukup normal. Fokus kredit 2-3 tahun terakhir di infrastuktur dengan total Rp 179,8 triliun atau tumbuh 30% yoy," ujarnya Kartika.
Direktur Utama Bank BRI Suprajarto mengungkapkan pada kuartal I-2018, kredit yang disalurkan BRI mencapai Rp 855,5 triliun atau tumbuh 12,9%. dengan DPK tumbuh 13,2% menjadi Rp 936 triliun
"Laba kami tetap yang tertinggi selama 14 tahun berturut-turu sejak 2015. Sampe Maret 2019, laba Rp 8,2 triliun naik 10,4% secara yoy," jelas Suprajarto.
Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni mengungkap laba BNI kuartal I-201 tumbuh 11,5% menjadi Rp 4,08 triliun. Didukung ROA 2,7% dengan NIM 5%.
"NPL 1,9%. Tingkat permodalan atau CAR 16,2%. Dividen 2018 sebesar 25% dari laba Rp 25 triliun. Pemerintah mendapatkan Rp 2,25 triliun. Pembayaran pajak BNI hingga Mei 2019 Rp 3,28 T," terang Baiquni.
(roy/roy) Next Article Bank Buku IV Rilis Kinerja, Ini Prospek Ke Depan
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmojo menjelaskan pada kuartal I-2019, kredit Bank Mandiri berhasil tumbuh 12,4% dengan NPL yang turun dari 4% menjadi 2,68%.
"Harapannya akhir tahun NPL bisa turun menjadi 2,5%. Tahun 2019 kekuatan kredit risk kami bisa kembali ke level yang cukup normal. Fokus kredit 2-3 tahun terakhir di infrastuktur dengan total Rp 179,8 triliun atau tumbuh 30% yoy," ujarnya Kartika.
"Laba kami tetap yang tertinggi selama 14 tahun berturut-turu sejak 2015. Sampe Maret 2019, laba Rp 8,2 triliun naik 10,4% secara yoy," jelas Suprajarto.
Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni mengungkap laba BNI kuartal I-201 tumbuh 11,5% menjadi Rp 4,08 triliun. Didukung ROA 2,7% dengan NIM 5%.
"NPL 1,9%. Tingkat permodalan atau CAR 16,2%. Dividen 2018 sebesar 25% dari laba Rp 25 triliun. Pemerintah mendapatkan Rp 2,25 triliun. Pembayaran pajak BNI hingga Mei 2019 Rp 3,28 T," terang Baiquni.
(roy/roy) Next Article Bank Buku IV Rilis Kinerja, Ini Prospek Ke Depan
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular