Tunggu Tenaga Tambahan, Emas Hari Ini Pilih Melemah Dulu

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
04 July 2019 14:35
Tenaga itu kemungkinan akan di dapat dari rilis data tenaga kerja AS Jumat besok, seandainya dirilis mengecewakan.
Foto: Toko Emas Cikini Gold Center, Cikini, Jakarta Pusat (21/6/2019). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia melemah pada perdagangan Kamis (4/7/19) setelah kembali mencapai level US$ 1.435 Rabu kemarin. Kecemasan akan pelambatan ekonomi global akibat jebloknya sektor manufaktur di berbagai belahan dunia menjadi pendongkrak kinerja logam mulia dua hari sebelumnya.

Pengukuran aktivitas manufaktur global milik JPMorgan berada di level terendah dalam 7 tahun terakhir, dan berkontraksi dalam 2 bulan beruntun. Sementara itu, survei Morgan Stanley menunjukkan kontraksi untuk pertama kalinya sejak tahun 2016.

Turunnya angka indeks dari dua bank tersebut terjadi akibat kontraksi sektor manufaktur yang terjadi di berbagai belahan dunia, seperti China, Zona Euro, dan Inggris. Bahkan sektor manufaktur AS juga menunjukkan pelambatan meski masih berekspansi.


Berada di dekat level tertinggi sejak Mei 2013, emas butuh tenaga ekstra untuk naik lebih lanjut. Tenaga itu kemungkinan baru akan didapat dari rilis data tenaga kerja AS Jumat besok, jika angkanya mengecewakan. Data tenaga kerja merupakan salah satu acuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) untuk menetapkan tingkat suku bunga.

Tanda-tanda mengecewakannya data tenaga kerja AS sudah terlihat dari rilis data Automatic Data Processing Inc (ADP) Rabu kemarin. ADP melaporkan sektor swasta AS menyerap tenaga kerja sebanyak 102.000 orang pada bulan Juni. Jumlah tersebut memang menunjukkan kenaikan dibandingkan bulan Mei sebanyak 41.000 orang.

Namun, angka di bulan Mei ini merupakan yang terendah sejak Maret 2010, sehingga kenaikan di bulan Juni terbilang mengecewakan, apalagi masih di bawah prediksi di Refinitiv sebanyak 140.000 orang.

Data dari ADP biasanya dijadikan acuan untuk memprediksi rilis data tenaga kerja AS Jumat (19:30 WIB) besok. Meski demikian, pelaku pasar bakal sedikit berhati-hati, seandainya data tersebut dirilis bagus. Karenanya, emas belum menguat lagi hari ini. Pada pukul 14:14 WIB, emas diperdagangkan di US$ 1.414 per troy ounce, mengutip kuotasi MetaTrader 5.

Analisis Teknikal

Tunggu Tenaga Baru, Emas Melemah DuluGrafik: Emas (XAU/USD) Harian 
Sumber: MetaTrader 5


Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD masih di atas level psikologis US$ 1.400, dan bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari (garis merah), MA 21 hari (garis hijau), dan MA 125 (garis biru).

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) berada di zona positif dan bergerak naik, memberikan gambaran sentimen bullish atau kenaikan emas.

Tunggu Tenaga Baru, Emas Melemah DuluGrafik: Emas (XAU/USD) 30 Menit
Sumber: MetaTrader 5


Pada time frame 30 menit, emas bergerak di bawah MA 8 dan MA 21, tetapi masih di atas 125. Indikator Stochastic bergerak turun dan masuk wilayah jenuh jual (oversold).

Support (tahanan bawah) berada di kisaran US$ 1.412, selama tidak ditembus harga emas berpeluang naik ke area US$ 1.420. Penembusan di atas area tersebut akan membawa harga naik ke area US$ 1.428.

Sementara jika support ditembus, emas berpotensi turun ke US$ 1.405, atau lebih dalam menguji level psikologis US$ 1.400.

TIM RISET CNBC INDONESIA 


(pap/pap) Next Article Cuan Gilak! Beli Emas di Awal 2020 Sudah Untung Berapa Nih?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular