Hari Ini Menggila, Harga Emas Mau Naik Lagi Sampai Berapa?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
03 July 2019 14:22
Harga emas dunia kembali melesat tajam dalam dua hari terakhir akibat investor kembali cemas akan pelambatan ekonomi global
Ilustrasi Emas (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia kembali melesat tajam dalam dua hari terakhir akibat investor kembali cemas akan pelambatan ekonomi global. Investor kembali mengalihkan pandangan ke aset aman seperti emas.

Kecemasan akan kondisi ekonomi global kembali muncul setelah pengukuran aktivitas manufaktur global milik JPMorgan berada di level terendah dalam 7 tahun terakhir, dan berkontraksi dalam 2 bulan beruntun.


Sementara survei dari Morgan Stanley menunjukkan kontraksi untuk pertama kalinya sejak tahun 2016. Turunnya angkat indeks dari dua bank tersebut terjadi akibat kontraksi sektor manufaktur yang terjadi di berbagai belahan dunia, seperti China, Zona Euro, dan Inggris. Bahkan sektor manufaktur AS juga menunjukkan pelambatan meski masih berekspansi.

Kontraksi sektor manufaktur diperparah dengan kemungkinan perang dagang AS-Uni Eropa. Kantor Perwakilan Dagang AS (US Trade Representatives/USTR) telah menyelesaikan kajian rencana pengenaan bea masuk terhadap importasi produk-produk Benua Biru sebesar US$ 4 miliar.


Selain itu ada nama Judy Shelton yang membuat harga emas kembali melambung tinggi. Siapa dia?

Shelton merupakan penasehat ekonomi Presiden Donald Trump saat masa kampanye 2016 lalu, dan kini dinominasikan sebagai anggota dewan Bank Sentral AS (Federal Reserves/The Fed). Trump menominasikan Shelton bersama dengan ekonom The Fed St. Louis, Christoper Walter, melalui cuitannya di Twitter pada Selasa waktu setempat.

Shelton merupakan tokoh yang sejalan dengan pemikiran Trump. Jadi penempatannya menjadi salah satu anggota dewan The Fed bisa jadi membawa misi penurunan suku bunga. Pada pertengahan Juni lalu, Shelton mengatakan jika ditunjuk menjadi anggota dewan The Fed, dia akan menurunkan suku bunga acuan menjadi 0% dalam waktu dua tahun.

Penurunan suku bunga berdampak pada pelemahan dolar AS, dan kemungkinan terjadi peningkatan inflasi, dua hal tersebut memberikan dampak positif bagi harga emas. Pada pukul 13:45 WIB, emas diperdagangkan di kisaran US$ 1.424 per troy ounce di pasar spot, melansir data Refinitiv.

Analisis Teknikal

Nama Judy Shelton Bikin Harga Emas Naik, Bisa Sejauh Mana?Grafik: Emas (XAU/USD) Harian 
SUmber: Refinitiv

Pada grafik harian, emas yang disimbolkan XAU/USD kembali ke atas level psikologis US$ 1.400, dan bergerak di atas rerata pergerakan (Moving Average/MA) MA 8 hari, MA 21 hari, dan MA 125.

Indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) berada di zona positif dan bergerak naik, memberikan gambaran sentimen bullish atau kenaikan emas.

Nama Judy Shelton Bikin Harga Emas Naik, Bisa Sejauh Mana?Grafik: Emas (XAU/USD) 1 Jam
Sumber: Refinitiv

Pada time frame 30 menit, emas bergerak di di kisaran MA 8, tetapi di atas MA 21, dan 125. Indikator Stochastic bergerak turun dari wilayah jenuh beli (overbought).

Melihat indikator tersebut, emas terlihat memiliki peluang kembali menguat jika mampu menembus ke atas level US$ 1.428 dan menguji kembali level US$ 1.437. Hanya penembusan di atas level US$ 1.437 yang dapat memicu penguatan lebih lanjut ke area US$ 1.450 per troy ounce.

Sebaliknya selama tertahan di bawah level US$ 1.437, logam mulia kemungkinan akan terkoreksi turun ke level US$ 1.420 hingga US$ 1.412 per troy ounce, dan menanti momentum penguatan selanjutnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Jangan Tunda, Yuk Mulai Investasi Emas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular