Rupiah KO di Kurs Tengah BI, Terlemah Ketiga Asia di Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 July 2019 10:50
Data Ekonomi Asia Tak Bertenaga
Ilustrasi Rupiah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kemudian, rilis data-data ekonomi di Asia juga kurang memuaskan. Di Jepang, Indeks Tankan untuk kuartal II-2019 tercatat di angka 7. Turun dibandingkan kuartal sebelumnya yaitu 12, dan menjadi angka terendah nyaris dalam tiga tahun terakhir. 

Kemudian angka Purchasing Manager's Index (PMI) versi Jibun Bank periode Juni ada di 49,3. Angka di bawah 50 menandakan dunia usaha di Negeri Matahari Terbit sedang pesimistis, sehingga tidak melakukan ekspansi. 

Teranyar, Indeks Keyakinan Konsumen di Jepang untuk periode Juni ada di 38,7. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 39,4 dan menjadi yang terendah sejak November 2014. 

Lalu di China, PMI manufaktur versi National Bureau of Statistics periode Juni berada di 49,4. Lebih rendah dibandingkan ekspektasi pasar yang memperkirakan di angka 49,5. 

Sedangkan PMI manufaktur versi Caixin untuk periode Juni ada di angka 49,4. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 50,2. Ini menjadi kontraksi (angka di bawah 50) pertama sejak Februari. 

Data-data ini menggambarkan bahwa perlambatan ekonomi di Asia adalah sebuah kenyataan pahit yang harus diterima. Namun kenyataan ini begitu pahit sehingga investor cenderung menghindar dari Asia. Akibatnya mata uang Asia ramai-ramai melemah.  

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular