Sayang Sekali, Rupiah Gagal Menjaga Dolar di Bawah Rp 14.100

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
01 July 2019 16:30
Damai Dagang dan Damai Semenanjung Korea Masih Terasa
Ilustrasi Rupiah dan Dolar AS (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Angin segar masih terasa di pasar keuangan Asia hari ini, sisa dari apa yang terjadi akhir pekan lalu. Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping akhirnya bertemu di sela-sela KTT G20 di Osaka (Jepang). 

Keduanya sepakat kembali menghangatkan meja perundingan yang dingin karena menganggur sejak Mei. Selagi berdialog, Washington-Beijing juga setuju untuk tidak menaikkan bea masuk. 

Tidak hanya itu, Trump juga seperti 'mengampuni' raksasa teknologi asal China, Huawei, yang sempat masuk daftar hitam. Trump menyatakan Huawei boleh membeli produk-produk AS sepanjang tidak membahayakan kepentingan Negeri Adidaya. 


"Jika AS melakukan apa yang mereka katakan, maka tentu saja kami menyambut baik," ujar Wang Xiaolong, Utusan China untuk G20, dikutip dari Reuters. 

"Kami mendukung dan mendorong berlanjutnya negosiasi. Kami juga menantikan detail pernyataan presiden mengenai Huawei," tambah John Nueffer, Presiden US Semiconductor Association, dikutip dari keterangan tertulis asosiasi. 

Walau jalan menuju damai dagang masih memerlukan proses negosiasi berbabak-babak, tetapi setidaknya AS-China sudah berniat untuk melangkah ke sana. Ada prospek, ada harapan damai dagang AS-China bisa menjadi nyata. Sesuatu yang bisa membuat perekonomian dunia kembali bergairah. 

Kemudian, datang pula sentimen positif dari pertemuan Trump dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi (DMZ) perbatasan Korea Utara-Korea Selatan. Atas izin Kim, Trump melangkah ke wilayah Korea Utara dan menjadi presiden AS aktif pertama yang melakukannya. Tidak cuma bertemu, Trump-Kim juga melakukan dialog selama hampir satu jam.

"Kami melakukan pertemuan yang sangat bagus. Nanti kita lihat apa yang akan terjadi, yang penting bukan kecepatan," ujar Trump, dikutip dari Reuters. 


Setelah damai dagang, Trump juga membawa hawa perdamaian di Semenanjung Korea. Semoga pembicaraan Washington-Pyongyang berlanjut dan berujung ke denuklirisasi dua wilayah tersebut. 

Damai dagang plus damai Semenanjung Korea membuat investor ogah main aman, aset-aset berisiko di negara berkembang kebanjiran peminat. Akibatnya rupiah dkk di Asia mampu menguat.

(BERLANJUT KE HALAMAN 3)

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular