
Asuransi Sinarmas MSIG Pangkas Target Dana IPO Jadi Rp 4,76 T
Monica Wareza, CNBC Indonesia
01 July 2019 14:17

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG memangkas jumlah saham yang akan dilepas ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) menjadi sebanyak 393,75 juta saham. Dengan demikian, dana perolehan IPO ini menjadi senilai Rp 4,76 triliun, turun dari target sebelumnya Rp 5,08 triliun.
Berdasarkan informasi yang dirilis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), saham Asuransi Jiwa Sinarmas ini mulai ditawarkan di masa penawaran umum mulai Senin 1 Juli 2019 sampai dengan 3 Juli 2019. Sebelumnya besaran saham yang dilepas yakin sebesar 40% atau setara dengan 420 juta saham.
Masa penjatahan akan jatuh pada 4 Juli 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2019.
Harga penawaran saham masih dipatok di harga Rp 12.100/saham. IPO ini merupakan divestasi kepemilikan dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dari asuransi tersebut.
Dengan demikian, setelah IPO, maka terjadi perubahan kepemilikan dari perusahaan ini dari sebelumnya milik SMMA dan Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. masing-masing 50%, akan menyisakan kepemilikan mayoritas oleh perusahaan asal Jepang tersebut sebagai pemegang saham mayoritas.
Secara kinerja, di akhir 2018, premi bersih asuransi ini tercatat senilai Rp 4,35 triliun, naik dari Rp 3,79 triliun di periode akhir Januari-Desember 2017.
Pendapatan yang berhasil dikantongi mencapai Rp 5,09 triliun dengan laba bersih di akhir 2018 senilai Rp 342,53 miliar.
Tahun ini target premi baru dipatok sebesar Rp 6,28 triliun dengan target pada 2020 senilai Rp 6,34 triliun dan Rp 7,22 triliun di 2021.
Situs resmi perusahaan mencatat, perusahaan ini mulai berkiprah di industri asuransi jiwa nasional pada 14 April 1985 dengan nama PT Asuransi Jiwa Purnamala Internasional Indonesia.
Setelah dua kali berganti nama menjadi PT Asuransi Jiwa Eka Life pada 1989 dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas pada 2007, maka pada 2011 resmi menjadi perusahaan patungan (join venture) antara SMMA dan grup asuransi raksasa Jepang, Mitsui Sumitomo Insurance dengan porsi masing-masing 50%.
(tas) Next Article Rugi Rp200 M, Ini Kronologi Kasus Dugaan Polis Palsu Sinarmas
Berdasarkan informasi yang dirilis Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), saham Asuransi Jiwa Sinarmas ini mulai ditawarkan di masa penawaran umum mulai Senin 1 Juli 2019 sampai dengan 3 Juli 2019. Sebelumnya besaran saham yang dilepas yakin sebesar 40% atau setara dengan 420 juta saham.
Masa penjatahan akan jatuh pada 4 Juli 2019 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2019.
Harga penawaran saham masih dipatok di harga Rp 12.100/saham. IPO ini merupakan divestasi kepemilikan dari PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) dari asuransi tersebut.
Dengan demikian, setelah IPO, maka terjadi perubahan kepemilikan dari perusahaan ini dari sebelumnya milik SMMA dan Mitsui Sumitomo Insurance Co. Ltd. masing-masing 50%, akan menyisakan kepemilikan mayoritas oleh perusahaan asal Jepang tersebut sebagai pemegang saham mayoritas.
Secara kinerja, di akhir 2018, premi bersih asuransi ini tercatat senilai Rp 4,35 triliun, naik dari Rp 3,79 triliun di periode akhir Januari-Desember 2017.
Pendapatan yang berhasil dikantongi mencapai Rp 5,09 triliun dengan laba bersih di akhir 2018 senilai Rp 342,53 miliar.
Tahun ini target premi baru dipatok sebesar Rp 6,28 triliun dengan target pada 2020 senilai Rp 6,34 triliun dan Rp 7,22 triliun di 2021.
Setelah dua kali berganti nama menjadi PT Asuransi Jiwa Eka Life pada 1989 dan PT Asuransi Jiwa Sinarmas pada 2007, maka pada 2011 resmi menjadi perusahaan patungan (join venture) antara SMMA dan grup asuransi raksasa Jepang, Mitsui Sumitomo Insurance dengan porsi masing-masing 50%.
(tas) Next Article Rugi Rp200 M, Ini Kronologi Kasus Dugaan Polis Palsu Sinarmas
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular