Potensi Besar, Ciputra Jajaki Penerbitan DIRE Rp 8 T

Monica Wareza, CNBC Indonesia
26 June 2019 18:03
PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membuka kesempatan untuk menerbitkan DIRE.
Foto: Ciputra/ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membuka kesempatan untuk menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Real Estate (KIK-DIRE), namun masih menunggu pasar yang saat ini dinilai masih cenderung sepi untuk produk ini.

Tak tanggung-tanggung, potensi nilai penerbitan dari produk investasi yang di luar negeri bernama Real Estate Investment Trusts (REITs) ini bisa mencapai Rp 8 triliun.

Direktur Ciputra Artadinata Djangkar mengatakan penerbitan DIRE menjadi salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai dari aset pendapatan berulang (recurring income) yang dimiliki perusahaan. Namun, pasar dinilai masih sepi untuk penerbitan instrumen semacam ini.


"Dari aset recurring Ciputra itu ada sekitar Rp 8 triliun yang berpotensi untuk [dijadikan produk] DIRE. Tapi belum akan tahun ini [dirilis], kami lihat dulu pasar," kata Artadinata di Ciputra Artpreuneur, Jakarta, Rabu (26/6/2019).

Meski potensi penerbitan terbilang besar, namun Artadinata menilai jika ingin menerbitkan DIRE nilainya tetap bergantung dengan ketersediaan dan kesiapan pasar untuk menyerapnya.

Hingga saat ini, di Indonesia baru tercatat dua DIRE yakni milik PT Ciptadana Asset Management, yakni pertama DIRE berkode XCID yang dirilis pada 2012 dengan aset portofolio Solo Grand Mall dan kedua DIRE XCIS yang dirilis 29 Januari 2019 dengan aset portofolio Hotel Padjajaran Suites.

Tak lama lagi, PT Sinarmas Asset Management juga akan meluncurkan instrumen sejenis dengan dengan underlying saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN) dengan nilai total penerbitan sebesar Rp 10,40 triliun.

DIRE dapat diartikan sebagai kumpulan dana investor yang akan diinvestasikan ke aset properti baik secara langsung dengan membeli gedung maupun tidak langsung dengan membeli saham/obligasi perusahaan properti.

Instrumen ini memiliki kewajiban untuk menginvestasikan minimal 80% dana kelolaannya ke properti di mana 50%-nya harus berbentuk aset real estate langsung. Penerbitan DIRE di Indonesia bisa dibilang masih sepi ketimbang dengan instrumen investasi KIK jenis lainnya.

Simak prospek bisnis Ciputra dari pandangan Fitch Ratings.
[Gambas:Video CNBC]



(tas) Next Article Asing Keluar, Kok Saham Ciputra Liar Terus?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular