Manuver Trump ke Asia, Donald Trump Menang Banyak

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
30 June 2019 20:28
Kunjungan ke Korea Selatan Berbuah Manis
Foto: Pertemuan G-20 Trump-Xi (REUTERS/Kevin Lamarque)
Dalam judul artikel ini kami menaruh kata ‘Asia’ dan bukan ‘Jepang’ di mana KTT G20 digelar. Ya, pasalnya Trump tak hanya menang banyak di Jepang kala gelaran KTT G20 berlangsung.

Selepas gelaran KTT G20 berakhir, Trump bertolak ke Korea Selatan. Menjelang kunjungannya tersebut, Trump mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan Pimpinan Korea Utara, Kim Jong Un. Hal ini diungkapkan melalui akun Twitter pribadinya, @realDonaldTrump. Kalau hal ini dilakukan Trump kepada sekutunya, seperti Inggris misalnya, mungkin tak akan menjadi masalah yang begitu besar. Namun, di sini yang dilakukan Trump adalah mengundang pimpinan negara yang secara teknis sedang berperang dengan AS untuk bertemu hanya melalui sebuah cuitan di Twitter.

Tapi apa yang terjadi? Secara mengejutkan Kim bersedia untuk menemuinya. Pada hari ini waktu setempat, Trump menemui Kim di zona demiliterisasi yang memisahkan Korea Selatan dengan Korea Utara. Usai berjabat tangan dan sedikit berbincang dengan Kim, Trump kemudian diajaknya untuk melewati perbatasan, menjadikannya presiden AS pertama yang menginjakkan kaki di Korea Utara kala sedang menjabat.

Saat bertemu Kim, Trump mengundang orang nomor satu di Korea Utara itu untuk bertandang ke AS, tepatnya ke Gedung Putih.

"Kapanpun dia mau melakukannya. Saya pikir kami ingin membawa ini ke tingkat selanjutnya, mari kita lihat apa yang akan terjadi," kata Trump seperti dilansir dari detikcom, Minggu (30/6/2019).

Trump mengatakan bahwa pasca pertemuannya dengan Kim, delegasi AS dan Korea Utara akan melakukan pertemuan lanjutan dalam dua atau tiga minggu ke depan guna membicarakan program nuklir milik Pyongyang. Padahal kalau diingat-ingat, belum begitu lama kedua pimpinan negara saling mengancam akan memusnahkan satu sama lain dengan senjata nuklir yang masing-masing mereka miliki. Kini, Trump justru semakin dekat dalam upayanya untuk mendamaikan AS dengan Korea Utara. Momen di mana Trump menginjakkan kaki di Korea Utara rasanya akan menjadi salah satu momen yang paling diingat oleh dunia kala tahun 2019 berakhir.

Kalau dipikir lebih jauh lagi, bukan tak mungkin jika Trump pada akhirnya memenangkan nobel perdamaian lantaran berhasil mendamaikan AS dengan Korea Utara.

Jadi sekali lagi, lawatan Trump selama dua hari ke Asia (Jepang & Korea Selatan) berbuah sangat-sangat manis. Kesepakatan dagang AS-China menjadi kian dekat untuk disegel, China bisa diluluhkan untuk membeli produk agrikultur AS dalam jumlah yang besar, dan hubungan dengan Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un bisa dirajut dengan manis.

Tak salah jika slogan Trump dalam kampanye tahun 2016 berbunyi Make Amerika Great Again (MAGA).

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular