Bangun Hotel di Yogya, Eastparc Tawar Harga IPO Rp 133/saham
tahir saleh, CNBC Indonesia
27 June 2019 18:58
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan perhotelan asal Yogyakarta, PT Eastparc Hotel Tbk siap melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli mendatang dengan melepas harga perdana saham di level Rp 133/saham.
Data prospektus perseroan di situs BEI mengungkapkan, perseroan sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu 26 Juni kemarin, sehingga masa penawaran umum dimulai pada Kamis 27 Juni hari ini hingga 2 Juli mendatang.
Perseroan akan melepas 412,64 juta saham dengan nilai nominal Rp 50/saham atau sebanyak 10% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 133/saham sehingga perseroan akan meraih dana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 54,88 miliar.
Sebelumnya, harga dalam masa penawaran awal (bookbuilding) yakni ditawarkan di level Rp 125-Rp145/saham. Artinya harga Rp 133/saham tersebut berada di rentang tengah.
"Harga ini ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang saham, perseroan, dan penjamin emisi dengan mempertimbangkan masa bookbuilding pada 29 Mei hingga 20 Juni 2019," tulis prospektus yang dikutip CNBC Indonesia.
Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 412,64 juta Waran Seri I sebagai pemanis bagi investor. Setiap pemegang satu saham baru, berhak memilih satu waran, di mana setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun, dengan harga pelaksanaan Rp 190. Masa berlaku eksekusi mulai 9 Januari 2020 hingga 8 Juli 2022.
Perseroan menunjuk PT UOB Kay HIan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dana nasıl IPO akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha dalam bentuk pembangunan Eastparc Express, hotel bintang empat yang berada tepat di sebelah utara Eastparc Hotel Yogyakarta, dengan tanah yang sudah memiliki Izin Bangunan Hotel terdahulu yakni 1.210 meter persegi. Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan hotel ini mencapai Rp 115 miliar.
Simak kiprah pemain baru di lantai bursa.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/hps) Next Article Pendatang Baru Daftar Efek Margin
Data prospektus perseroan di situs BEI mengungkapkan, perseroan sudah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Rabu 26 Juni kemarin, sehingga masa penawaran umum dimulai pada Kamis 27 Juni hari ini hingga 2 Juli mendatang.
Perseroan akan melepas 412,64 juta saham dengan nilai nominal Rp 50/saham atau sebanyak 10% dari modal ditempatkan dan disetor perusahaan. Harga penawaran ditetapkan sebesar Rp 133/saham sehingga perseroan akan meraih dana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp 54,88 miliar.
Sebelumnya, harga dalam masa penawaran awal (bookbuilding) yakni ditawarkan di level Rp 125-Rp145/saham. Artinya harga Rp 133/saham tersebut berada di rentang tengah.
"Harga ini ditetapkan berdasarkan hasil kesepakatan dan negosiasi pemegang saham, perseroan, dan penjamin emisi dengan mempertimbangkan masa bookbuilding pada 29 Mei hingga 20 Juni 2019," tulis prospektus yang dikutip CNBC Indonesia.
Secara bersamaan, perseroan juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 412,64 juta Waran Seri I sebagai pemanis bagi investor. Setiap pemegang satu saham baru, berhak memilih satu waran, di mana setiap waran seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran Seri I yang diterbitkan mempunyai jangka waktu pelaksanaan selama 3 tahun, dengan harga pelaksanaan Rp 190. Masa berlaku eksekusi mulai 9 Januari 2020 hingga 8 Juli 2022.
Perseroan menunjuk PT UOB Kay HIan Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Dana nasıl IPO akan digunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha dalam bentuk pembangunan Eastparc Express, hotel bintang empat yang berada tepat di sebelah utara Eastparc Hotel Yogyakarta, dengan tanah yang sudah memiliki Izin Bangunan Hotel terdahulu yakni 1.210 meter persegi. Perkiraan dana yang dibutuhkan untuk pembangunan hotel ini mencapai Rp 115 miliar.
Simak kiprah pemain baru di lantai bursa.
[Gambas:Video CNBC]
(tas/hps) Next Article Pendatang Baru Daftar Efek Margin
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular