
Meski Harga Tiket Turun, Pendapatan AirAsia Malah Naik
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
24 June 2019 16:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) melakukan pembenahan mulai membuahkan hasil meskipun kinerja bottom line perseroan masih negatif. Manajemen AirAsia mengklaim efisiensi yang dilakukan manajemen sudah menunjukkan hasil.
Direktur Utma Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan menjelaskan perubahan tersebut tampak dari peningkatan pendapatan hingga 58% menjadi Rp 1,33 triliun pada kuartal I-2019 dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 843 miliar.
"Kuartal I-2019 Alhamdulillah data data yang sangat bagus, kami mengalami banyak perubahan yang mengarah pada improvement," kata Dendy, dalam paparan publik di Jakarta, Senin (24/06/2019).
Dendy juga mengatakan, selama kuartal I-2019 tetap mempertahankan kebijakan agar tiket pesawat agar terjangkau masyarakat. "Kami bisa buktikan bahwa komitmen kami selalu ada bagi masyarakat untuk memberikan harga yang terjangkau," jelas Dendy.
Rata-rata harga tiket (avarage fare) AirAsia pada kuartal I-2019 turun 3%. Tingkat utilisasi pesawat dalam satu hari 12,2 jam per pesawat per hari.
Dendy juga menjelaskan, AirAsia Indonesia tetap fokus ke penerbangan internasional dimana lebih dari 50% masih di rute internasional.
"Sementara (rute) domestik kami belum banyak. Terlihat dari data jumlah penumpang mayoritas internasional," tambah Dendy.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada kuartal I-2019 AirAsia masih tercatat membukukan rugi bersih senilai Rp 93,79 miliar. Jumlah tersebut turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 218,67 miliar.
(hps) Next Article Wah! Saham AirAsia 'Ngamuk' 5 Hari Beruntun, Ada Apa?
Direktur Utma Air Asia Indonesia Dendy Kurniawan mengatakan menjelaskan perubahan tersebut tampak dari peningkatan pendapatan hingga 58% menjadi Rp 1,33 triliun pada kuartal I-2019 dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 843 miliar.
"Kuartal I-2019 Alhamdulillah data data yang sangat bagus, kami mengalami banyak perubahan yang mengarah pada improvement," kata Dendy, dalam paparan publik di Jakarta, Senin (24/06/2019).
Dendy juga mengatakan, selama kuartal I-2019 tetap mempertahankan kebijakan agar tiket pesawat agar terjangkau masyarakat. "Kami bisa buktikan bahwa komitmen kami selalu ada bagi masyarakat untuk memberikan harga yang terjangkau," jelas Dendy.
Dendy juga menjelaskan, AirAsia Indonesia tetap fokus ke penerbangan internasional dimana lebih dari 50% masih di rute internasional.
"Sementara (rute) domestik kami belum banyak. Terlihat dari data jumlah penumpang mayoritas internasional," tambah Dendy.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, pada kuartal I-2019 AirAsia masih tercatat membukukan rugi bersih senilai Rp 93,79 miliar. Jumlah tersebut turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 218,67 miliar.
(hps) Next Article Wah! Saham AirAsia 'Ngamuk' 5 Hari Beruntun, Ada Apa?
Most Popular