Melemah Pagi Hari, Dolar Singapura Balik Menguat ke Rp 10.476

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
20 June 2019 13:57
Dolar Singapura dibuka melemah melawan rupiah pada perdagangan Kamis (20/6/19), tetapi perlahan berhasil bangkit dan berbalik menguat.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Singapura dibuka melemah melawan rupiah pada perdagagan Kamis (20/6/19), tetapi perlahan berhasil bangkit dan berbalik menguat.

Pada pukul 13:20 WIB, satu dolar Singapura dibanderol seharga Rp 10.474,79 atau menguat 0,1% di pasar spot, setelah sebelumnya sempat turun Rp 10437,78, mengutip data dari Refinitiv.





Perdagangan valas pada hari ini diwarnai sentimen dari Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang bersikap dovish dan memberikan indikasi suku bunga akan dipangkas dua kali di tahun ini.

Sikap The Fed ini membuat mata uang berimbal hasil tinggi seperti rupiah langsung melesat mengguat yang turut menyeret turun dolar Singapura. Meski demikian, pelaku pasar kini menanti pengumuman kebijakan moneter Bank Indoensia (BI), yang membuat penguatan rupiah perlahan terpangkas, dan melemah lawan dolar Singapura.


Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate masih bertahan di 6%. Meski demikian sudah ada suara-suara yang meminta BI untuk menurunkan suku bunga acuan. 

Berikut kurs jual beli yang diambil dari situs resmi beberapa bank di Indonesia siang ini. 

BankKurs BeliKurs Jual
BCA10.457,8410.505,84
BRI10.361,3410.503,72
Mandiri10.420,0010.490,00


TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular