Simak 2 Kabar Gembira dari AS yang Bikin IHSG Melejit

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 June 2019 09:45
The Fed Diyakini Pangkas Tingkat Suku Bunga Acuan
Foto: Ketua Dewan Federal Reserve AS Jerome Powell berpartisipasi dalam diskusi Economic Club di Washington, AS, 10 Januari 2019. REUTERS / Jim Young
Kabar gembira dari AS yang kedua adalah membuncahnya optimisme dalam menyambut pertemuan The Federal Reserve selaku bank sentral AS yang sudah dimulai pada Selasa (18/6/2019) waktu setempat dan akan berakhir pada hari Rabu (19/6/2019).

Memang, The Fed diperkirakan masih akan mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 2,25%-2,5% pada pertemuan kali ini.

Namun, diharapkan bahwa The Fed akan mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengindikasikan pemangkasan tingkat suku bunga acuan selepas menggelar pertemuan selama dua hari tersebut.


Pemangkasan tingkat suku bunga acuan diperlukan guna mengatasi perlambatan ekonomi di AS. Belum lama ini, Bank Dunia (World Bank) sudah mengafirmasi bahwa perekonomian AS akan mengalami perlambatan yang signifikan pada tahun ini dan tahun depan.

Bank Dunia memproyeksikan perekonomian tumbuh sebesar 2,5% pada tahun 2019, sebelum kemudian turun drastis menjadi 1,7% pada tahun 2020. Sebagai informasi, perekonomian AS tumbuh hingga 2,9% pada tahun 2018, menandai laju pertumbuhan tertinggi sejak tahun 2015 silam.

Apalagi, rilis data ekonomi terbaru belakangan ini memang mengonfirmasi adanya perlambatan ekonomi. Belum lama ini, penciptaan lapangan kerja sektor non-pertanian AS periode Mei 2019 diumumkan sebanyak 75.000 saja, jauh di bawah ekspektasi yang sebanyak 177.000, dilansir dari Forex Factory.

Mengutip situs resmi CME Group yang merupakan pengelola bursa derivatif terkemuka di dunia, berdasarkan harga kontrak Fed Fund futures per 18 Juni 2019, probabilitas bahwa The Fed akan memangkas tingkat suku bunga acuan sebesar 75 bps pada tahun ini berada di level 32,8%. Untuk pemangkasan sebesar 50 dan 25 bps, probabilitasnya masing-masing adalah sebesar 35,9% dan 15,4%.

Sementara itu, probabilitas bahwa tingkat suku bunga acuan akan dipertahankan di level 2,25%-2,5% sepanjang tahun ini hanya tersisa sebesar 2,1% saja, dari yang sebelumnya 26% pada bulan lalu.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ank/tas)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular