
Ada Harapan AS-China Akan Berdamai, Wall Street Naik Tajam
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
19 June 2019 06:29

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street melonjak, Selasa (18/6/2019), karena para pelaku pasar semakin berharap kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China akan tercapai.
Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan bertemu Presiden China Xi Jinping di pertemuan G20 akhir bulan ini. Selain itu, sentimen pasar juga terdorong naik oleh harapan bank sentral AS Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneternya tahun ini.
Dow Jones Industrial Average melonjak 1,35%, S&P 500 menguat 0,97%, sementara Nasdaq Composite melesat naik 1,39% di akhir perdagangan.
Trump menulis di akun Twitter resminya bahwa ia telah berbicara lewat telepon dengan Xi dan hasilnya sangat baik.
"Kami akan bertemu pekan depan di G20 di Jepang. Tim kami akan memulai pembicaraan jelang pertemuan kami," tulisnya.
Pertemuan tingkat tinggi negara-negara kelompok 20 itu akan dimulai pada 28 Juni mendatang.
Selain itu, The Fed juga memulai pertemuan dua harinya pada Selasa dan akan mengumumkan kebijakan moneternya Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Bank sentral AS itu diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuannya kali ini. Namun, para investor akan mengamati apakah para central banker memberi sinyal penurunan suku bunga di kemudian hari.
Para pelaku pasar telah menghitung atau mem-price in tiga kali pemangkasan suku bunga acuan sebelum akhir tahun ini, menurut FedWatch, dilansir dari CNBC International.
Pertemuan tersebut dilangsungkan setelah pertumbuhan lapangan kerja dan kegiatan manufaktur melambat di Mei. Hal ini ditambah lagi dengan kekhawatiran terkait perseteruan dagang AS-China yang ditakutkan akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi global.
Gubernur The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan memberikan keterangan pers usia pengumuman hasil rapat bank sentral.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Presiden AS Donald Trump mengatakan ia akan bertemu Presiden China Xi Jinping di pertemuan G20 akhir bulan ini. Selain itu, sentimen pasar juga terdorong naik oleh harapan bank sentral AS Federal Reserve akan melonggarkan kebijakan moneternya tahun ini.
Dow Jones Industrial Average melonjak 1,35%, S&P 500 menguat 0,97%, sementara Nasdaq Composite melesat naik 1,39% di akhir perdagangan.
"Kami akan bertemu pekan depan di G20 di Jepang. Tim kami akan memulai pembicaraan jelang pertemuan kami," tulisnya.
Pertemuan tingkat tinggi negara-negara kelompok 20 itu akan dimulai pada 28 Juni mendatang.
Selain itu, The Fed juga memulai pertemuan dua harinya pada Selasa dan akan mengumumkan kebijakan moneternya Rabu waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Bank sentral AS itu diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuannya kali ini. Namun, para investor akan mengamati apakah para central banker memberi sinyal penurunan suku bunga di kemudian hari.
Para pelaku pasar telah menghitung atau mem-price in tiga kali pemangkasan suku bunga acuan sebelum akhir tahun ini, menurut FedWatch, dilansir dari CNBC International.
Pertemuan tersebut dilangsungkan setelah pertumbuhan lapangan kerja dan kegiatan manufaktur melambat di Mei. Hal ini ditambah lagi dengan kekhawatiran terkait perseteruan dagang AS-China yang ditakutkan akan memperlambat laju pertumbuhan ekonomi global.
Gubernur The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan memberikan keterangan pers usia pengumuman hasil rapat bank sentral.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular