Jelang Lelang, Investor 'Banting' Harga Obligasi Pemerintah

Taufan Adharsyah, CNBC Indonesia
18 June 2019 10:35
Harga obligasi rupiah pemerintah dibuka bervariasi dengan kecenderungan melemah.
Foto: Obligasi (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi pemerintah dibuka bervariasi dengan kecenderungan melemah. Jelang lelang, koreksi harga yang ditandai dengan kenaikan imbal hasil (yield) memang mahfum adanya.

Pada Selasa (18/6/2019), yield obligasi pemerintah berbagai tenor rata-rata naik 0,375 basis poin (bps). Kenaikan yield menunjukkan harga obligasi sedang turun karena aksi jual atau sepinya peminat.

Namun perlu dicatat bahwa hari ini pemerintah melalui Kementerian Keuangan melelang tujuh seri obligasi dengan target perolehan dana Rp 15 triliun. Namun target tersebut bisa dinaikkan sampai dua kali lipat.

Jelang lelang, biasanya pelaku pasar memang berlomba-lomba 'membanting' harga obligasi di pasar sekunder. Ini dilakukan dengan harapan harga saat lelang di pasar sekunder menjadi murah, lebih terjangkau di kocek investor.

Kemudian saat yield di pasar sekunder terkerek ke atas, maka kupon saat lelang nanti juga diharapkan bisa naik. Kupon tinggi tentunya lebih mendatangkan cuan, sesuatu yang dicari oleh pelaku pasar.

Berikut perkembangan yield obligasi pemerintah saat ini:

Yield Obligasi Negara Acuan 17 Jun'19     
SeriJatuh tempoYield 17 Jun'19 (%)Yield 18 Jun'19 (%) 10:00 WIBSelisih (basis poin)Yield wajar IBPA 17 Jun'19
FR00775 tahun7.1747.17407.1884
FR007810 tahun7.6657.664-0.17.6786
FR006815 tahun88.0121.28.0003
FR007920 tahun8.1428.1460.48.1375
Avg movement   0.375 
Sumber: Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA


(taa/taa) Next Article SUN Cetak Rekor, Pengamat: SUN RI Masih Menarik Bagi Investor

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular