
DIkabarkan IPO, BEI Tunggu Dokumen Soho Global Health
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
17 June 2019 11:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan belum menerima pernyataan awal terkait dengan rencana perusahaan farmasi Indonesia, PT Soho Industri Pharmasi atau Soho Global Health yang dikabarkan akan mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di BEI tahun ini.
"Belum tuh, belum menyampaikan ke saya," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Otoritas bursa menyatakan telah mengantongi 25 nama calon emiten baru di pipeline yang siap melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO. Namun, dari 25 calon emiten tersebut belum ada nama Soho Global Health. Sebanyak 25 calon emiten yang siap IPO tersebut akan menggunakan laporan keuangan Desember 2018 dan Maret 2019.
Informasi rencana IPO ini diungkapkan sumber Dealstreetasia yang mengetahui informasi ini kendati tidak mengungkapkan secara detail terkait dengan target dana, besaran saham, dan penasihat investasi dalam rencana IPO ini.
Soho Global Health disokong perusahaan private equity yang berbasis di Singapura dan India, Quadria Capital. Dalam situs resmi Quadria, perusahaan ini mulai berinvestasi di Soho sudah sejak 2015 dan masih terus mempertahankan investasi di sektor kesehatan.
"Soho adalah salah satu perusahaan farmasi yang terintegrasi terbesar di Indonesia, dan memimpin dalam bisnis OTC [over the counter, obat bebas terbatas), dan distribusi layanan kesehatan dan jaringan di lebih dari 70 rumah sakit dan farmasi di Indonesia," tulis manajemen Quadria dalam review portofolio investasinya, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (12/6/2019).
"Soho juga didukung oleh lebih dari 21.000 dokter yang merepresentasikan sepertiga dari jumlah dokter di Indonesia," tulis Quadria.
Salah satu petinggi Quadria juga menjadi komisaris di Soho yakni Abrar Mir. Di Quardia, Abrar adalah Co-founder dan Managing Partner Quadria.
Sebelum di Quardia, Abrar adalah Global Head of Healthcare di Religare Capital Markets. Sebelumnya dia juga Managing Director di Bank of America Merrill Lynch di London, sebagaimana terungkap dalam laporan keuangan Soho 2018.
Soho didirikan pada tahun 1946 saat itu dengan nama N.V. Ethica Handel Maatschappij (kini PT Ethica Industri Farmasi) yang dibangun oleh Tan Tjhoen Lim sebagai perusahaan farmasi yang berfokus pada produk injeksi.
Pada tahun 1951, sesuai laporan keuangan perseroan, N.V. Soho Pharmaceutische Industrie en Handel Maatschappij (kini Soho Industri Pharmasi) didirikan sebagai pionir dan pelopor dalam penggunaan produk alami di pasar obat resep.
Tahun 2006, Soho mengembangkan bisnis OTC-nya dengan meluncurkan produk Consumer Health dan memulai ekspor ke pasar internasional untuk pertama kalinya.
Pada 2013, Ethica Fresenius Kabi (EFK) didirikan sebagai perusahaan patungan dengan Fresenius Kabi, perusahaan kesehatan global yang menguasai pasar generik injeksi, melalui pembelian 51% saham PT Ethica Industri Farmasi.
Dari sisi keuangan, laporan keuangan mencatat penjualan bersih grup tumbuh 17,7% tanpa menyebutkan besaran angkanya di laporan keuangan.
Efisiensi produksi yang signifikan dan perbaikan biaya operasional membuat pertumbuhan luar biasa terjadi di pos EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, amortisasi) sebesar 57% pada 2018 dari 2017.
"Selama dua tahun ke depan, kami bertujuan untuk menumbuhkan penjualan dan profit jauh melampaui kinerja historis kami. Tujuan yang kami canangkan di tahun 2019 adalah mencapai pertumbuhan top-line double digit [penjualan dua digit] sambil mempertahankan 3 tahun pencapaian pertumbuhan EBITDA kami di atas 50%," tulis manajemen Soho.
Guna mencapai tujuan ini, perseroan akan menurunkan basis biaya setiap tahun dan meningkatkan arus kas operasi. "Alokasi modal yang efektif akan terus mempercepat pertumbuhan kami, termasuk akuisisi dan in-licensing untuk menambah nilai perusahaan."
Selain investasi di Soho, Quadria memang menitikberatkan portofolio investasinya di kesehatan. Sejak 2017, perseroan masuk ke Healhcare At Home India, lalu ke Healthcare Global Enterprises Ltd yakni pusat kanker yang berbasis di India.
Quadria Capital adalah perusahaan ekuitas swasta yang berfokus pada investasi jasa kesehatan dengan aset yang dikelola saat ini melebihi US$ 1,5 miliar dan berinvestasi di 18 perusahaan di kawasan Asia-Pasifik.
(tas) Next Article Disokong Private Equity Asing, Soho Global Health Siap IPO
"Belum tuh, belum menyampaikan ke saya," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, di Gedung BEI, Jakarta, Senin (17/6/2019).
Otoritas bursa menyatakan telah mengantongi 25 nama calon emiten baru di pipeline yang siap melantai di pasar modal melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO. Namun, dari 25 calon emiten tersebut belum ada nama Soho Global Health. Sebanyak 25 calon emiten yang siap IPO tersebut akan menggunakan laporan keuangan Desember 2018 dan Maret 2019.
Informasi rencana IPO ini diungkapkan sumber Dealstreetasia yang mengetahui informasi ini kendati tidak mengungkapkan secara detail terkait dengan target dana, besaran saham, dan penasihat investasi dalam rencana IPO ini.
Soho Global Health disokong perusahaan private equity yang berbasis di Singapura dan India, Quadria Capital. Dalam situs resmi Quadria, perusahaan ini mulai berinvestasi di Soho sudah sejak 2015 dan masih terus mempertahankan investasi di sektor kesehatan.
"Soho adalah salah satu perusahaan farmasi yang terintegrasi terbesar di Indonesia, dan memimpin dalam bisnis OTC [over the counter, obat bebas terbatas), dan distribusi layanan kesehatan dan jaringan di lebih dari 70 rumah sakit dan farmasi di Indonesia," tulis manajemen Quadria dalam review portofolio investasinya, dikutip CNBC Indonesia, Kamis (12/6/2019).
"Soho juga didukung oleh lebih dari 21.000 dokter yang merepresentasikan sepertiga dari jumlah dokter di Indonesia," tulis Quadria.
Salah satu petinggi Quadria juga menjadi komisaris di Soho yakni Abrar Mir. Di Quardia, Abrar adalah Co-founder dan Managing Partner Quadria.
Soho didirikan pada tahun 1946 saat itu dengan nama N.V. Ethica Handel Maatschappij (kini PT Ethica Industri Farmasi) yang dibangun oleh Tan Tjhoen Lim sebagai perusahaan farmasi yang berfokus pada produk injeksi.
Pada tahun 1951, sesuai laporan keuangan perseroan, N.V. Soho Pharmaceutische Industrie en Handel Maatschappij (kini Soho Industri Pharmasi) didirikan sebagai pionir dan pelopor dalam penggunaan produk alami di pasar obat resep.
Tahun 2006, Soho mengembangkan bisnis OTC-nya dengan meluncurkan produk Consumer Health dan memulai ekspor ke pasar internasional untuk pertama kalinya.
![]() |
Pada 2013, Ethica Fresenius Kabi (EFK) didirikan sebagai perusahaan patungan dengan Fresenius Kabi, perusahaan kesehatan global yang menguasai pasar generik injeksi, melalui pembelian 51% saham PT Ethica Industri Farmasi.
Dari sisi keuangan, laporan keuangan mencatat penjualan bersih grup tumbuh 17,7% tanpa menyebutkan besaran angkanya di laporan keuangan.
Efisiensi produksi yang signifikan dan perbaikan biaya operasional membuat pertumbuhan luar biasa terjadi di pos EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, amortisasi) sebesar 57% pada 2018 dari 2017.
"Selama dua tahun ke depan, kami bertujuan untuk menumbuhkan penjualan dan profit jauh melampaui kinerja historis kami. Tujuan yang kami canangkan di tahun 2019 adalah mencapai pertumbuhan top-line double digit [penjualan dua digit] sambil mempertahankan 3 tahun pencapaian pertumbuhan EBITDA kami di atas 50%," tulis manajemen Soho.
Guna mencapai tujuan ini, perseroan akan menurunkan basis biaya setiap tahun dan meningkatkan arus kas operasi. "Alokasi modal yang efektif akan terus mempercepat pertumbuhan kami, termasuk akuisisi dan in-licensing untuk menambah nilai perusahaan."
Selain investasi di Soho, Quadria memang menitikberatkan portofolio investasinya di kesehatan. Sejak 2017, perseroan masuk ke Healhcare At Home India, lalu ke Healthcare Global Enterprises Ltd yakni pusat kanker yang berbasis di India.
Quadria Capital adalah perusahaan ekuitas swasta yang berfokus pada investasi jasa kesehatan dengan aset yang dikelola saat ini melebihi US$ 1,5 miliar dan berinvestasi di 18 perusahaan di kawasan Asia-Pasifik.
(tas) Next Article Disokong Private Equity Asing, Soho Global Health Siap IPO
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular