IPO, Bima Sakti Tawarkan Harga Rp 100 - Rp 200/Saham

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
14 June 2019 17:57
Calon emiten yang bergerak di bidang bisnis properti, PT Bima Sakti Pertiwi akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Calon emiten yang bergerak di bidang bisnis properti, PT Bima Sakti Pertiwi akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.

Dalam penawaran umum perdana saham, Bima Sakti Pertiwi menawarkan harga pada kisaran Rp 100 - Rp 200 per lembarnya. Perusahaan pengelola mal di Pekanbaru tersebut akan melepas sebanyak 625 juta lembar saham kepada publik.

"Nilai itu atau setara 20% saham yang dilepas dengan target raihan dana IPO sebesar Rp 63 miliar," kata Direktur Bima Sakti Pertiwi Leonardus Sutarman, Jumat (14/6/2019).

Leonardus menjelaskan, dana hasil intial public offering (IPO) akan digunakan 88 persen untuk belanja modal dengan rincian: sebesar 66% untuk penambahan serta perbaikan fasilitas gedung. Sedangkan, sisanya untuk membeli tanah yang berlokasi di Pekanbaru seluas 1.200 meter persegi untuk pengembangan usaha perseroan.


Saat ini perseroan memiliki aset berupa tanah kosong atau land bank seluas 8.000 m2, land bank tersebut akan dipakai untuk membangun apartemen pada 2.023 yang terintegrasi dengan pusat perbelanjaan.

Selain mengelola mal di Pekanbaru, Bima Sakti juga bergerak di bidang usaha real estate melalui penyewaan ruang usaha dan pengelolaan gedung.

Dari sisi kinerja keuangan, tahun lalu pendapatan perseroan mencapai Rp 75,2 miliar yang dikontribusikan dari penyewaan ruang usaha sebesar Rp 34,6 miliar dan pengelolaan gedung Rp 40,6 miliar.

Adapun, laba usaha dan laba bersih Bima Sakti tercatat masing-masing sebesar Rp 342 miliar dan Rp 319 miliar. Kontribusi terbesar dari laba usaha dan laba bersih terutama dikarenakan penghasilan dari perubahan nilai wajar properti investasi.

Perseroan menunjuk PT Danatama Makmur sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa bookbuilding akan berlangsung pada 20 Mei hingga 13 Juni 2019 dan pencatatan saham perdana di BEI dijadwalkan pada 2 Juli 2019 mendatang.


(roy/roy) Next Article Es Krim Diamond Mau IPO, Tahun Ini Bisa Capai 70 Emiten

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular