Bank Sentral Diramal Pangkas Bunga, Dolar Australia Lesu

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
14 June 2019 13:46
Mata uang Negeri Kanguru kini berada di dekat level terendah sejak 3 Januari Rp 9.841,65 yang disentuh Kamis kemarin.
Ilustrasi Dolar Australia (REUTERS / Daniel Munoz)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) yang diprediksi akan menurunkan suku bunga lagi membuat nilai tukar dolar Australia melemah melawan rupiah. Mata uang Negeri Kanguru kini berada di dekat level terendah sejak 3 Januari. 

Pada Jumat (14/6/2019) pukul 13:05 WIB, AU$ 1 dibanderol Rp 9.862,61 atau melemah 0,05% di pasar spot, mengutip data dari Refinitiv.



National Australia Bank (NAB) memprediksi RBA akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini, sehingga menjadi 0,75%. Pada awal bulan ini RBA sudah menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 1,25%. Data tenaga kerja Australia yang masih lemah, dengan tingkat pengangguran 5,2% serta inflasi yang rendah menjadi alasan utama prediksi pemangkasan suku bunga. 

Pelemahan dolar Australia juga berdampak pada kurs jual beli di beberapa bank di Indonesia. Berikut beberapa kurs jual beli yang dikutip dari situs resmi masing-masing bank siang ini:

BankKurs BeliKurs Jual
BCA9.837,919.917,91
BRI9.828,989.968,31
Mandiri9.840,009.900,00
BNI9.845,009.917,00


TIM RISET CNBC INDONESIA


(pap/pap) Next Article Di Hadapan Dolar Australia, RupiahTerkuat Sejak 31 Mei!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular