
Soal Akuisisi Permata, Bos OJK: Siapa Saja Silakan
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
12 June 2019 11:55

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mempersilakan siapapun yang berminat untuk mengakuisisi PT Bank Permata Tbk.
OJK tidak membatasi atau menunjuk instansi untuk mengakuisisi bank dengan kode saham BNLI ini.
"Ini kan proses korporasi, silakan saja. Kita tidak terlalu fanatik dengan siapa yang harus melakukan akuisisi, ini bisnis normal," kata Wimboh di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/6/2019).
Sampai saat ini Wimboh mengatakan belum ada yang menyampaikan minat secara langsung ke OJK terkait proses akuisisi.
"Nanti biasanya kalau sudah clear baru lapor," tuturnya.
Beberap waktu lalu, rencana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencaplok saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dikabarkan kandas menurut sumber CNBC Indonesia yang mengetahui rencana ini.
Bank Mandiri dan pemegang saham Bank Permata yakni Standard Chartered Bank (Stanchart) dan PT Astra International Tbk (ASII) diketahui tak menemukan kata sepakat terkait dengan harga jual per saham bank tersebut.
Pada awal mulai negosiasi pembelian Bank Permata, sumber CNBC Indonesia sempat menyampaikan bahwa Bank Mandiri awalnya masuk dengan penawaran harga nilai buku atau price to book value (PBV) sebesar 1,8x.
PBV ini adalah penilaian harga saham dengan nilai buku perusahaan. Biasanya, saham yang memiliki rasio PBV besar, memiliki valuasi yang tinggi (overvalue) sedangkan saham yang memiliki PBV di bawah 1 memiliki valuasi yang rendah alias undervalue.
Seiring dengan proses negosiasi, Bank Mandiri kemudian menarik penawaran lama dan menyampaikan penawaran harga baru dengan PBV pada 1,4x-1,5x. Angka tersebut dinilai harga paling wajar bagi Bank Mandiri.
(dru/dru) Next Article Potret Silaturahmi DK OJK, Wimboh cs dengan Mahendra dkk
OJK tidak membatasi atau menunjuk instansi untuk mengakuisisi bank dengan kode saham BNLI ini.
"Ini kan proses korporasi, silakan saja. Kita tidak terlalu fanatik dengan siapa yang harus melakukan akuisisi, ini bisnis normal," kata Wimboh di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (12/6/2019).
"Nanti biasanya kalau sudah clear baru lapor," tuturnya.
Beberap waktu lalu, rencana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencaplok saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dikabarkan kandas menurut sumber CNBC Indonesia yang mengetahui rencana ini.
Bank Mandiri dan pemegang saham Bank Permata yakni Standard Chartered Bank (Stanchart) dan PT Astra International Tbk (ASII) diketahui tak menemukan kata sepakat terkait dengan harga jual per saham bank tersebut.
![]() |
Pada awal mulai negosiasi pembelian Bank Permata, sumber CNBC Indonesia sempat menyampaikan bahwa Bank Mandiri awalnya masuk dengan penawaran harga nilai buku atau price to book value (PBV) sebesar 1,8x.
PBV ini adalah penilaian harga saham dengan nilai buku perusahaan. Biasanya, saham yang memiliki rasio PBV besar, memiliki valuasi yang tinggi (overvalue) sedangkan saham yang memiliki PBV di bawah 1 memiliki valuasi yang rendah alias undervalue.
Seiring dengan proses negosiasi, Bank Mandiri kemudian menarik penawaran lama dan menyampaikan penawaran harga baru dengan PBV pada 1,4x-1,5x. Angka tersebut dinilai harga paling wajar bagi Bank Mandiri.
(dru/dru) Next Article Potret Silaturahmi DK OJK, Wimboh cs dengan Mahendra dkk
Most Popular