
Libur Lebaran Usai, Kurs Riyal Langsung Melemah
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
10 June 2019 17:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Kurs riyal Arab Saudi melemah terhadap rupiah begitu perdagangan Senin (10/6/19) kembali dibuka. Pada pekan lalu baik pasar Indonesia dan Arab Saudi ditutup dalam rangka Hari Raya Idul Fitri sehingga pasar spot juga libur.
Pada pukul 16: 20 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.789 atau melemah 0,18% melawan rupiah, mengutip data dari Refinitiv. Riyal di awal perdagangan hari ini juga sempat ke level Rp 3.786 atau terendah sejak 30 April lalu.
Peforma impresif riyal sejak pertengahan April hingga pertengahan Mei akhirnya memudar setelah harga minyak mentah kembali anjlok. Baik minyak mentah Brent dan WTI pada pekan lalu memasuki bear market.
Suatu aset dikatakan memasuki bear market jika turun terus menerus hingga sampai 20% atau lebih dari titik puncak yang pernah dicapai. Dalam kasus minyak mentah, titik puncak harga minyak mentah tahun ini dicapai pada 25 April lalu.
Kembali anjloknya harga minyak mentah tentunya akan berdampak buruk terhadap APBN Arab Saudi yang baru saja meraih surplus di kuartal-I 2019 untuk pertama kalinya sejak tahun 2014.
Di sisi lain, rupiah kembali perkasa setelah mendapat sentimen positif dari S&P yang menaikkan rating kredit Indonesia serta Bank Dunia yang tetap memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%, lebih tinggi dati rata-rata negara berkembang lainnya sebesar 4,0%.
Berikut tabel pergerakan riyal terhadap rupiah sejak bulan Mei di pasar spot berdasarkan data dari Refinitiv.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Rupiah Menguat Lawan Riyal
Pada pukul 16: 20 WIB, riyal diperdagangkan di kisaran Rp 3.789 atau melemah 0,18% melawan rupiah, mengutip data dari Refinitiv. Riyal di awal perdagangan hari ini juga sempat ke level Rp 3.786 atau terendah sejak 30 April lalu.
Suatu aset dikatakan memasuki bear market jika turun terus menerus hingga sampai 20% atau lebih dari titik puncak yang pernah dicapai. Dalam kasus minyak mentah, titik puncak harga minyak mentah tahun ini dicapai pada 25 April lalu.
Kembali anjloknya harga minyak mentah tentunya akan berdampak buruk terhadap APBN Arab Saudi yang baru saja meraih surplus di kuartal-I 2019 untuk pertama kalinya sejak tahun 2014.
Di sisi lain, rupiah kembali perkasa setelah mendapat sentimen positif dari S&P yang menaikkan rating kredit Indonesia serta Bank Dunia yang tetap memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,2%, lebih tinggi dati rata-rata negara berkembang lainnya sebesar 4,0%.
Berikut tabel pergerakan riyal terhadap rupiah sejak bulan Mei di pasar spot berdasarkan data dari Refinitiv.
Tanggal | Kurs Terakhir | Perubahan |
5/1/2019 | 3798 | 0.00% |
5/2/2019 | 3798 | 0.00% |
5/3/2019 | 3800 | 0.05% |
5/6/2019 | 3810 | 0.26% |
5/7/2019 | 3806 | -0.10% |
5/8/2019 | 3810 | 0.11% |
5/9/2019 | 3825 | 0.39% |
5/10/2019 | 3818 | -0.18% |
5/13/2019 | 3842 | 0.63% |
5/14/2019 | 3846 | 0.10% |
5/15/2019 | 3854 | 0.21% |
5/16/2019 | 3851 | -0.08% |
5/17/2019 | 3851 | 0.00% |
5/20/2019 | 3853 | 0.05% |
5/21/2019 | 3859 | 0.16% |
5/22/2019 | 3871 | 0.31% |
5/23/2019 | 3854 | -0.44% |
5/24/2019 | 3836 | -0.47% |
5/27/2019 | 3833 | -0.08% |
5/28/2019 | 3831 | -0.05% |
5/29/2019 | 3838 | 0.18% |
5/30/2019 | 3838 | 0.00% |
5/31/2019 | 3805 | -0.86% |
6/10/2019 | 3798 | -0.18% |
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/hps) Next Article Jelang Pengumuman Suku Bunga BI, Rupiah Menguat Lawan Riyal
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular