
Seminggu Absen, Rupiah Langsung Jadi Macan Asia!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 June 2019 08:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Faktor eksternal dan domestik memang suportif buat rupiah, bahkan setelah seminggu tidak diperdagangkan.
Pada Senin (10/6/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.200 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,49% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur panjang Idul Fitri.
Biasanya gerak rupiah agak lambat bahkan cenderung tertekan setelah libur panjang. Namun hari ini rupiah langsung perkasa, tidak ada jetlag sama sekali.
Meski absen satu minggu, rupiah berhasil menyesuaikan diri dengan cepat dan menjadi yang terbaik di Asia. Ya, apresiasi 0,49% sudah cukup membawa rupiah menjadi mata uang terkuat Benua Kuning.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 08:09 WIB:
Mungkin ada untungnya rupiah absen dari pasar spot selama pekan kemarin. Sebab dengan begitu rupiah bisa tampil lebih segar saat mata uang utama Asia mulai layu.
Dalam sepekan terakhir, rupee India menguat 0,33% terhadap dolar AS. Sementara dolar Singapura terapresiasi 0,12% dan baht Thailand menguat 0,03%.
Kini, berbagai mata uang tersebut mulai merasakan kejamnya ambil untung (profit taking) sehingga bergerak melemah. Sementara rupiah yang baru datang seakan disambut karpet merah dan langsung menguat.
Mata uang Tanah Air juga sepertinya masih merasakan 'kenikmatan' atas keputusan Standard and Poors's (S&P) yang menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB. Keputusan ini membuat investor makin yakin untuk berinvestasi di aset-aset berbasis rupiah (terutama obligasi) karena kemungkinan gagal bayar semakin kecil.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Pada Senin (10/6/2019), US$ 1 dibanderol Rp 14.200 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat 0,49% dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelum libur panjang Idul Fitri.
Biasanya gerak rupiah agak lambat bahkan cenderung tertekan setelah libur panjang. Namun hari ini rupiah langsung perkasa, tidak ada jetlag sama sekali.
Meski absen satu minggu, rupiah berhasil menyesuaikan diri dengan cepat dan menjadi yang terbaik di Asia. Ya, apresiasi 0,49% sudah cukup membawa rupiah menjadi mata uang terkuat Benua Kuning.
Berikut perkembangan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 08:09 WIB:
Mungkin ada untungnya rupiah absen dari pasar spot selama pekan kemarin. Sebab dengan begitu rupiah bisa tampil lebih segar saat mata uang utama Asia mulai layu.
Dalam sepekan terakhir, rupee India menguat 0,33% terhadap dolar AS. Sementara dolar Singapura terapresiasi 0,12% dan baht Thailand menguat 0,03%.
Kini, berbagai mata uang tersebut mulai merasakan kejamnya ambil untung (profit taking) sehingga bergerak melemah. Sementara rupiah yang baru datang seakan disambut karpet merah dan langsung menguat.
Mata uang Tanah Air juga sepertinya masih merasakan 'kenikmatan' atas keputusan Standard and Poors's (S&P) yang menaikkan peringkat utang Indonesia dari BBB- menjadi BBB. Keputusan ini membuat investor makin yakin untuk berinvestasi di aset-aset berbasis rupiah (terutama obligasi) karena kemungkinan gagal bayar semakin kecil.
(BERLANJUT KE HALAMAN 2)
Next Page
Inflasi Tenang, Rupiah Terbang
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular