
Perundingan AS - Meksiko Tanpa Hasil, Emas Kembali Naik
Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
06 June 2019 20:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas masih berada dalam tren positif pada perdagangan Kamis (6/6/19), setelah menguat enam hari beruntun. Meski demikian laju penguatan emas pada hari ini masih belum mampu mencapai lagi level tertinggi Rabu kemarin di level US$ 1.343,86 per troy ons.
Pada pukul 18:27 WIB hari ini emas di pasar spot diperdagangkan di kisaran US$ 1.335,81 atau menguat 0,45% dibandingkan penutupan kemarin US$ 1.329,78 per troy ons.
Spekulasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve/The Fed Amerika Serikat (AS) dan kecemasan akan pelambatan ekonomi global masih menjadi penopang utama penguatan harga emas. Ditambah dengan belum adanya solusi dalam perundingan AS - Meksiko mengenai masalah imigran gelap membuat emas kembali menguat jelang dibukanya perdagangan sesi AS.
"Dalam jangka panjang, emas akan mempertahankan laju kenaikan ini. Kita melihat perubahan kebijakan The Fed. Sinyal dovish dari The Fed jelas akan menaikkan harga emas dan melemahkan dolar" kata Benjamin Lu, analis dari Phillip Futures yang berbasis di Singapura, melansir CNBC International.
Data dari perangkat FedWatch milik CME Group menunjukkan pada bulan Desember pelaku pasar melihat terdapat probabilitas sebesar 35,7% suku bunga The Fed berada di kisaran 1,50% - 1,75%. Probabilitas tersebut naik di bandingkan pagi tadi sebesar 35,3%.
Suku bunga saat ini sebesar 2,25% - 2,50%, yang berarti kemungkinan akan ada pemangkasan tiga kali masing-masing 25 basis poin. Perangkat yang sama juga menunjukkan pasar melihat The Fed berpeluang memangkas suku bunga di bulan Juli, September, dan Desember.
Penguatan emas pada perdagangan Rabu kemarin terpangkas merespon masalah imigran antara AS - Meksiko untuk menghindari kenaikan tarif impor oleh Pemerintah Washington.
Pasar berharap akan ada kesepakatan antara kedua negara, dan menghindari meluasnya perang dagang. Namun harapan tersebut pupus setelah perundingan tidak menghasilkan apa-apa, Presiden AS Donald Trump mengatakan "tidak ada cukup" kemajuan yang dibuat untuk mengatasi imigran ilegal yang datang dari Meksiko ke AS.
Perundingan kedua negara masih akan dilanjutkan pada hari ini, dan kemungkinan bisa mempengaruhi harga emas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/pap) Next Article The Fed Kekeuh Dovish, Pada Borong Emas & Balik ke US$ 1.750
Pada pukul 18:27 WIB hari ini emas di pasar spot diperdagangkan di kisaran US$ 1.335,81 atau menguat 0,45% dibandingkan penutupan kemarin US$ 1.329,78 per troy ons.
"Dalam jangka panjang, emas akan mempertahankan laju kenaikan ini. Kita melihat perubahan kebijakan The Fed. Sinyal dovish dari The Fed jelas akan menaikkan harga emas dan melemahkan dolar" kata Benjamin Lu, analis dari Phillip Futures yang berbasis di Singapura, melansir CNBC International.
![]() Sumber: CME Group |
Data dari perangkat FedWatch milik CME Group menunjukkan pada bulan Desember pelaku pasar melihat terdapat probabilitas sebesar 35,7% suku bunga The Fed berada di kisaran 1,50% - 1,75%. Probabilitas tersebut naik di bandingkan pagi tadi sebesar 35,3%.
Suku bunga saat ini sebesar 2,25% - 2,50%, yang berarti kemungkinan akan ada pemangkasan tiga kali masing-masing 25 basis poin. Perangkat yang sama juga menunjukkan pasar melihat The Fed berpeluang memangkas suku bunga di bulan Juli, September, dan Desember.
Penguatan emas pada perdagangan Rabu kemarin terpangkas merespon masalah imigran antara AS - Meksiko untuk menghindari kenaikan tarif impor oleh Pemerintah Washington.
Pasar berharap akan ada kesepakatan antara kedua negara, dan menghindari meluasnya perang dagang. Namun harapan tersebut pupus setelah perundingan tidak menghasilkan apa-apa, Presiden AS Donald Trump mengatakan "tidak ada cukup" kemajuan yang dibuat untuk mengatasi imigran ilegal yang datang dari Meksiko ke AS.
Perundingan kedua negara masih akan dilanjutkan pada hari ini, dan kemungkinan bisa mempengaruhi harga emas.
TIM RISET CNBC INDONESIA
![]() |
(pap/pap) Next Article The Fed Kekeuh Dovish, Pada Borong Emas & Balik ke US$ 1.750
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular