Bank Dunia Pangkas PDB Global, Begini Rupiah Jika Tak Libur

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 June 2019 10:38
Bank Dunia Juga Pangkas Proyeksi PDB AS
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Indeks dolar AS saat  ini sedang dalam tekanan akibat semakin menguatnya peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve/The Fed Amerika Serikat (AS). Beberapa petinggi The Fed, termasuk sang pimpinan Jerome Powell sudah memberikan indikasi ke arah pelonggaran moneter.

Presiden The Fed Negara Bagian St. Louis, James Bullard, sebelumnya mengatakan suku bunga “akan segera dipangkas” yang membuat indeks dolar langsung anjlok pada perdagangan Senin (3/5/19).



Sementara Powell pada Selasa mengatakan bank sentral akan mengambil tindakan yang sesuai untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonomi. Perang dagang menjadi alasan ketidakpastian perekonomian Paman Sam.

"Kami memantau dengan ketat dampak dari berbagai perkembangan ini terhadap proyeksi perekonomian AS dan, selalu, kami akan mengambil tindakan yang sesuai untuk mempertahankan pertumbuhan (ekonomi), dengan pasar tenaga kerja yang kuat dan inflasi yang ada di sekitar target simetris 2% kami," kata Powell.

Perang dagang juga menjadi alasan bagi Bank Dunia untuk memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS di tahun ini menjadi 2,5% dibandingkan tahun 2018 sebesar 2,9%. Tidak hanya itu, ekonomi terbesar di dunia tersebut juga diperkirakan akan melambat di tahun-tahun berikutnya.

"Pertumbuhan AS diperkirakan melambat menjadi 2,5% di 2019 dan terus melemah menjadi 1,7% di 2020 dan 1,6% di 2021 karena dampak dari stimulus fiskal baru-baru ini melemah," menurut laporan Global Economic Prospects.

"Di lain pihak, kenaikan bea impor dan langkah balasannya diperkirakan akan membebani aktivitas (ekonomi)," lanjutnya.

Akibat komentar beberapa pejabat The Fed serta penurunan proyeksi pertumbuhan oleh WB, pelaku pasar kini melihat adanya probabilitas suku bunga di AS akan dipangkas sebanyak tiga kali di tahun ini.

Bank Dunia Pangkas PDB, Bagaimana Rupiah Jika Tidak Libur?Grafik: Probabilitas Suku Bunga The Fed Bulan Desember                  Sumber: CME Group

Berdasarkan perangkat FedWatch milik CME Group, pada bulan Desember terdapat probabilitas sebesar 33,8% suku bunga The Fed berada di kisaran 1,50% - 1,75%. Sementara suku bunga saat ini sebesar 2,25% - 2,50%, yang berarti akan ada pemangkasan tiga kali masing-masing 25 basis poin.

Perangkat yang sama menunjukkan pasar melihat probabilitas pemangkasan suku bunga pertama tahun ini di bulan Juli, kemudian disusul bulan September, dan terakhir di bulan Desember. Hal tersebut membuat indeks dolar terus mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir, termasuk hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA  (pap/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular