Duh, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global di 2019

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
05 June 2019 05:23
Bank Dunia (World Bank/ WB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2019 hingga 0,3 poin persentase dibandingkan perkiraan sebelumnya.
Foto: World Bank (REUTERS/Johannes P. Christo)
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Dunia (World Bank/ WB) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2019 hingga 0,3 poin persentase dibandingkan perkiraan sebelumnya.

Dalam Global Economic Prospects edisi Juni 2019 yang dirilis Selasa (4/6/2019) malam waktu setempat atau Rabu dini hari waktu Indonesia, organisasi yang berbasis di Washington, Amerika Serikat (AS), itu memperkirakan produk domestik bruto (PDB) global akan tumbuh lebih lemah dari perkiraan, yaitu 2,6% tahun ini.


Angka itu lebih rendah dibandingkan 2,9% yang diperkirakan Januari lalu. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan naik tipis menjadi 2,7% di 2020.

Melambatnya laju ekonomi global itu disebabkan oleh lesunya perdagangan internasional. Dalam laporan itu, Bank Dunia juga merevisi proyeksi pertumbuhan perdagangan dunia hingga satu poin persentase menjadi 2,6% tahun ini. Ini adalah angka terendah dalam satu dekade terakhir atau sejak krisis keuangan global.

Proyeksi ini dibuat dengan asumsi bahwa bea impor baru akan dikenakan dan hubungan perdagangan antara AS dan China terus memburuk.

Sementara itu, pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang tertahan oleh lambatnya investasi dan berbagai risiko yang menghambat pertumbuhan, menurut pernyataan resmi Bank Dunia. Risiko-risiko itu termasuk meningkatnya halangan perdagangan, tekanan keuangan yang muncul kembali, dan perlambatan di beberapa ekonomi besar yang lebih lambat dari perkiraan.

Duh, Bank Dunia Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Global di 2019Foto: World Bank (Reuters)

"Momentum ekonomi tetap lemah saat ini sementara tingkat utang yang makin tinggi dan pertumbuhan investasi yang lemah di negara-negara berkembang menahan mereka mencapai potensinya," kata Presiden Bank Dunia David Malpass dalam keterangan resminya.

"Ini mendesak bagi negara-negara itu untuk melakukan reformasi struktural yang memperbaiki iklim bisnis dan menarik investasi. Mereka juga perlu menjadikan pengelolaan dan transparansi utang sebagai prioritas penting sehingga utang baru ikut mendorong pertumbuhan dan investasi," lanjutnya.

Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang jatuh ke level terendah dalam empat tahun terakhir sebesar 4% di 2019 sebelum tumbuh pesat 4,6% tahun depan.


Sementara itu, ekonomi negara-negara maju diperkirakan melambat di 2019, terutama di Eropa, akibat melemahnya ekspor dan investasi.

Ekonomi AS diperkirakan tumbuh 2,5% tahun ini dan melambat tajam menjadi 1,7% di 2020. Pertumbuhan Uni Eropa diproyeksikan ada di sekitar 1,2% tahun ini atau turun 0,4 poin persentase dibandingkan perkiraan Bank Dunia Januari lalu.
(prm) Next Article Bank Dunia Ramal Ekonomi Global Lesu, Bagaimana Nasib RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular