Peringkat Indonesia Naik, Investor Mulai Masuk ke Pasar SUN
Irvin Avriano Arief, CNBC Indonesia
31 May 2019 15:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga obligasi rupiah pemerintah mulai naik seiring dengan penaikan peringkat utang Indonesia menjadi BBB oleh lembaga pemeringkat internasional Standard & Poor's (S&P).
Penguatan harga menunjukkan investor mulai mengoleksi surat utang negara (SUN) dan memunculkan gelombang tekanan beli, setelah sebelumnya masih diterpa aksi jual yang menurunkan harga di awal perdagangan.
Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
Pergerakan harga dan yield obligasi saling bertolak belakang di pasar sekunder. Yield juga lebih umum dijadikan acuan transaksi obligasi dibanding harga karena mencerminkan kupon, tenor, dan risiko dalam satu angka.
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri acuan yang paling menguat sore ini menjelang tutup pasar adalah FR0079 yang bertenor 20 tahun dengan penurunan yield 4,2 basis poin (bps) menjadi 8,46%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Sebelumnya, koreksi sempat terjadi 2 hari hingga kemarin, setelah sebelumnya pasar SUN bergerak di teritori positif pada 22 Mei-27 Mei pasca kerusuhan pilpres.
Sumber: Refinitiv
Penguatan di pasar surat utang hari ini juga terjadi di pasar ekuitas dan pasar valas, yang masing-masingnya menguat 1,3% dan 0,94%.
Peningkatan peringkat utang Indonesia dilakukan S&P ke level yang sama setelah 21 tahun, 7 bulan, dan 21 hari sebelumnya pernah berada di level yang sama sejak diturunkan dari BBB menjadi BBB- pada 10 Oktober 1997.
Peringkat BBB- adalah level terendah dari kelompok peringkat layak investasi (investment grade). Peringkat tertinggi di kelompok investment grade dan bagi seluruh pemeringkatan utang adalah AAA.
Layak investasi adalah peringkat batasan bagi investor untuk memasukkan sebuah instrumen utang ke dalam portofolionya yang dianggap lebih aman.
Di bawah level ini yakni kelompok tidak layak investasi dengan kelayakan kredit rendah (low credit worthiness) dengan rentang peringkat B- hingga BB+ berdasarkan metode S&P dan versi lembaga pemeringkat lain yaitu Fitch Ratings.
Level itu juga setara dengan B3 hingga Ba1 bagi metode pemeringkat Moody's Investors Services.
Di bawah level low credit worthiness ada lagi kelompok berisiko substansial atau sudah masuk kelompok gagal bayar, dengan pembagian peringkat dari mulai D hingga CCC, atau setara dengan Ca dan Caa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article China-AS Makin Hot, Harga Obligasi 3 Negara Maju Melesat!
Penguatan harga menunjukkan investor mulai mengoleksi surat utang negara (SUN) dan memunculkan gelombang tekanan beli, setelah sebelumnya masih diterpa aksi jual yang menurunkan harga di awal perdagangan.
Data Refinitiv menunjukkan menguatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri acuan (benchmark) yang sekaligus menurunkan tingkat imbal hasilnya (yield).
SUN adalah surat berharga negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya paling ramai di pasar domestik, sehingga dapat mencerminkan kondisi pasar obligasi secara umum.
Keempat seri yang menjadi acuan itu adalah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, dan FR0079 bertenor 20 tahun.
Seri acuan yang paling menguat sore ini menjelang tutup pasar adalah FR0079 yang bertenor 20 tahun dengan penurunan yield 4,2 basis poin (bps) menjadi 8,46%. Besaran 100 bps setara dengan 1%.
Sebelumnya, koreksi sempat terjadi 2 hari hingga kemarin, setelah sebelumnya pasar SUN bergerak di teritori positif pada 22 Mei-27 Mei pasca kerusuhan pilpres.
Yield Obligasi Negara Acuan 31 Mei'19 | |||||
Seri | Jatuh tempo | Yield 29 Mei'19 (%) | Yield 31 Mei'19 (%) | Selisih (basis poin) | Yield wajar IBPA 29 Mei'19 |
FR0077 | 5 tahun | 7.565 | 7.574 | 0.90 | 7.5386 |
FR0078 | 10 tahun | 8.034 | 8.067 | 3.30 | 8.0142 |
FR0068 | 15 tahun | 8.504 | 8.483 | -2.10 | 8.5139 |
FR0079 | 20 tahun | 8.503 | 8.461 | -4.20 | 8.4746 |
Avg movement | -0.52 |
Penguatan di pasar surat utang hari ini juga terjadi di pasar ekuitas dan pasar valas, yang masing-masingnya menguat 1,3% dan 0,94%.
Peningkatan peringkat utang Indonesia dilakukan S&P ke level yang sama setelah 21 tahun, 7 bulan, dan 21 hari sebelumnya pernah berada di level yang sama sejak diturunkan dari BBB menjadi BBB- pada 10 Oktober 1997.
Peringkat BBB- adalah level terendah dari kelompok peringkat layak investasi (investment grade). Peringkat tertinggi di kelompok investment grade dan bagi seluruh pemeringkatan utang adalah AAA.
Layak investasi adalah peringkat batasan bagi investor untuk memasukkan sebuah instrumen utang ke dalam portofolionya yang dianggap lebih aman.
Di bawah level ini yakni kelompok tidak layak investasi dengan kelayakan kredit rendah (low credit worthiness) dengan rentang peringkat B- hingga BB+ berdasarkan metode S&P dan versi lembaga pemeringkat lain yaitu Fitch Ratings.
Level itu juga setara dengan B3 hingga Ba1 bagi metode pemeringkat Moody's Investors Services.
Di bawah level low credit worthiness ada lagi kelompok berisiko substansial atau sudah masuk kelompok gagal bayar, dengan pembagian peringkat dari mulai D hingga CCC, atau setara dengan Ca dan Caa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(irv/tas) Next Article China-AS Makin Hot, Harga Obligasi 3 Negara Maju Melesat!
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular